jpnn.com, SRAGEN - Sekelompok anak muda di Sragen, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Minggu (12/11).
Muda-mudi dari beragam profesi dan latar belakang ini sepakat bersatu dalam sebuah gerakan yang mereka beri nama Gibran-kan Sragen.
BACA JUGA: Tunas Muda Milenial Deklarasi Dukungan ke Prabowo-Gibran di Bandung
Heru Satrianto selaku deklarator mengungkapkan bahwa gerakan ini lahir dari keinginan untuk ikut berkontribusi dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Ini awal mula dari gerakan kami Gibran-kan Sragen," kata Heru dalam keterangan persnya di Sragen, Minggu (12/11).
BACA JUGA: Gibran Punya Andil Kerek Elektabilitas Prabowo
Ia menjelaskan bahwa terbentuknya Gibran-kan Sragen sudah melalui proses dan pertimbangan yang matang.
Heru dan rekan-rekannya turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan gambaran penerimaan masyarakat Sragen terhadap para capres-cawapres.
BACA JUGA: Aiman Beber Info dari Sumber Internal Polri soal Upaya Memenangkan Prabowo-Gibran
"Kami sudah turun ke Sragen Selatan, Tengah, dan Utara. Lalu apa hasilnya? Ternyata banyak milenial zaman now cenderung memilih Gibran," kata Heru.
"Mereka menganggap Gibran ini representasi dari kalangan anak muda di Pilpres nanti. Itu alasanya kenapa Gibran-kan Sragen," Heru menambahkan.
Heru mengatakan di antara capres-cawapres lain, pasangan Prabowo-Gibran saling melengkapi.
Satu mewakili kalangan anak muda yang siap bekerja, satu merepsentasikan orang tua yang bijaksana.
Dalam sejarah Indonesia, kata dia, anak muda seperti Gibran pernah menjadi pemimpin.
"Dulu di awal kemerdekaan, Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri di umur 30 tahunan."
Dodi Febrian, warga Sragen, motor deklarator, mengatakan prestasi Gibran selama memimpin Solo cukup mentereng.
Pelbagai pembangunan dilakukan di Solo seperti pembangunan Pasar Legi.
"Begitu Gibran naik menjadi wali kota, pembangunan terjadi di sana-sini," kata Dodi yang biasa dipanggil Kentos.
Dari sisi ekonomi pun kepemimpinan Gibran di Solo tak buruk.
Dodi menyitir data BPS tahun 2022 mencatat pertumbuhan ekonomi di Solo di angka 6,25 persen.
Angka itu tumbuh ketimbang tahun 2021 yang hanya 4,01 persen.
"Ini modal yang bagus untuk memimpin negeri ini," kata Dodi. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif