Merawat Persatuan dengan Seni Budaya Bernuansa Islami

Kamis, 11 April 2019 – 18:45 WIB
Anggota MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz membuka acara pagelaran Seni Budaya dalam rangka Empat Pilar MPR RI di Ponpes Miftahul Huda Al Musri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/4). Foto: Humas MPR

jpnn.com, CIANJUR - Pagelaran Seni Budaya Islam diselenggarakan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Musri, Ciendog, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (11/4). Acara yang digelar di lapangan pesantren yang didirikan oleh KH. Ahmad Faqih ini menampilkan di antaranya Festival Hadroh, Terbangan, Marawis dan Nasyid. Pagelaran ini diselenggarakan atas kerja sama Sekretariat Jenderal MPR dengan pengurus ponpes setempat.

Anggota MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz yang hadir sekaligus membuka acara pagelaran ini menyampaikan MPR menggelar Seni Budaya ini untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Ini merupakan salah satu metode sosialisasi,” ujar anggota Fraksi PKB di MPR itu.

BACA JUGA: Sesjen MPR : Pemilu Serentak Memuliakan Warga Negara

BACA JUGA: Festival Rimpu Perkenalkan Seni Budaya Bima dan Dompu

Sebagai seni budaya yang benuansa Islam ini, Neng Eem menyebut penyampaian Empat Pilar lewat pertunjukan Seni Budaya juga digelar di banyak daerah. “Pementasan seni budaya oleh MPR beragam seperti Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

BACA JUGA: HNW: Berpolitik Bagian dari Bela Negara

Di hadapan para santri serta masyarakat yang hadir, Neng Eem mengatakan mari kita implementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada kehidupan sehari-hari. Untuk itu persatuan berbangsa melalui seni budaya ini harus dirawat dan dijaga," tuturnya.

Salah satu kiat untuk menjaga persatuan Bangsa Indonesia, menurut Neng Eem adalah dengan mengamalkan Pancasila. Dari sinilah maka MPR melakukan sosialisasi hingga wilayah desa.

BACA JUGA: OSO: Jangan Menyebar Hoaks

“Sambil nonton Festival, mari kita laksanakan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila,” tegasnya.

Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah dalam sambutannya memaparkan MPR memiliki berbagai metode untuk mensosialisasi Empat Pilar. Disebut seperti cerdas cermat, outbond, debat, seminar, perkemahan hingga pentas kesenian tradisional. "Kali ini lewat Seni Budaya Islam," ujarnya.

Sosialisasi melalui seni budaya islam serta melibatkan tokoh agama menurut Siti Fauziah sudah sering dilakukan oleh MPR dan metode ini efektif sebab dalam ceramah yang disampaikan tokoh agama, ulama, kiai, ada pesan tuntunan dan panutan kehidupan. "Sebagai sosok penting apa yang disampaikan tokoh agama pasti didengar dan dilakukan oleh para santri serta masyarakat," tuturmya.

Sementara Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Musri Cianjur KH. Saeful Uyun, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Sekretariat Jenderal MPR sudah menyelenggarakan pagelaran seni budaya islam ini. “Selain untuk Sosialisasi Empat Pilar juga ikut melestarikan seni budaya yang bernuansa islami,” tuturnya.

Sosialisasi dan pertunjukan seni budaya Islam itu tak hanya menarik para santri namun juga mengundang ratusan masyarakat datang. Sehingga hari itu suasana di Pesantren Miftahul Huda Musri menjadi pusat keramaian yang meriah.

Hadir dalam pagelaran itu, selain Anggota MPR RI dari Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah, juga hadir Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI, Muhamad Jaya, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Musri Cianjur KH. Saeful Uyun, serta ratusan santri dan masyarakat yang sangat antusias menyaksikan pagelaran ini.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oesman Sapta: Jangan Golput, Satu Suara Menentukan Masa Depan Bangsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler