Mercedes Bawa Pelajaran dari Spa

Kamis, 05 September 2013 – 09:12 WIB

jpnn.com - MONZA - Pole position seperti jadi hal mudah bagi Mercedes di musim ini. Hanya saja, mereka masih kesulitan untuk memanfaatkannya sebagai keuntungan untuk menambah koleksi kemenangan.  Dari delapan kali pole, Mercedes baru meraih tiga kali kemenangan dalam sebelas Grand Prix yang sudah dilalui.

Kesulitan meraih kemenangan itu terulang lagi di GP Belgia dua pekan lalu. Lewis Hamilton yang meraih pole sudah kehilangan posisi pertamanya setelah disusul Sebastian Vettel (Red Bull-Renault) usai tikungan pertama. Hamilton pun gagal meraih kemenangan beruntun setelah menang di GP Hungaria.

BACA JUGA: Mou Tolak Kirim Ba ke Arsenal

Dari GP Belgia tersebut Mercedes menuai banyak pelajaran. Bukan cuma menyadari mobilnya, W04, belum mampu menandingi milik Red Bull. Bahkan, di pertengahan lomba, Hamilton juga kalah bersaing dengan Fernando Alonso (Ferrari), akibatnya, dia cuma finis di urutan ketiga.

Meski dengan hasil yang membuat frustrasi itu, Mercedes bersiap menuju GP Italia di Sirkuit Monza akhir pekan ini dengan sikap positif. Mereka yakin bisa lebih kompetitif. Tentu saja dengan mengevaluasi kinerja yang membuat mereka gagal di Belgia.

BACA JUGA: Gagalnya Konspirasi Levy

"Hasil di Belgia sebenarnya bagus untuk tim, kami mendapatkan posisi ketiga dan keempat. Tapi, kami berharap bisa melihat peningkatan dalam sisi kecepatan setelah mempelajari berbagai hal di Belgia," ungkap Toto Wolff, CEO tim Mercedes.

Team Principal Mercedes Ross Brawn mengungkapkan hal senada. Dia lebih menyoroti hasil positif yang membuat mereka mengukuhkan diri bertahan di posisi kedua klasemen kategori konstruktor.

BACA JUGA: Meski Berat, Tony Tetap Optimis

"Kami memang belum pada posisi untuk selalu bertarung merebut kemenangan. Tapi, kami akan terus menekan untuk mengurangi jarak dan terus berjuang," beber Brawn.

Sirkuit Monza yang menjadi salah satu sirkuit tercepat dalam kalender F1 musim ini, secara teknis membutuhkan mobil dengan paket aerodinamis low-downforce. Artinya, mobil bakal melahap lintasan lurus yang membutuhkan ketangguhan mesin untuk mencapai kecepatan maksimal.

Dalam hal ini, Mercedes tinggal meningkatkan paket aerodinamis yang mereka bawa ke Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia. Jika di Spa kurang berhasil, mereka membawa versi yang sudah diperbaiki ke Monza akhir pekan ini.

"Dalam sudut pandang kemampuan mesin, Monza memiliki keunikan dan membutuhkan paket aerodinamis low-downforce yang spesial untuk melibas layout yang sebagian besar membutuhkan kecepatan tinggi. Lintasan ini juga membutuhkan kekuatan mesin di lintasan lurus," kata Brawn.

Selain itu, Wolff kembali mengingatkan, selain masalah pengembangan mobil, faktor pembalap jadi keunggulan Mercedes musim ini. Dia menyebut kombinasi antara Hamilton dan Nico Rosberg adalah yang paling seimbang di antara kombinasi duet pembalap di tim lain. Karena itulah, meski masih banyak masalah sejak awal musim, Mercedes secara konsisten bertarung di klasemen konstruktor. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Tim Sedang Meredup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler