Merdeka Ekspor Bukti Nyata Ada Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi

Minggu, 15 Agustus 2021 – 16:14 WIB
Ilustrasi - Mentan SYL dan sejumlah pejabat dalam kegiatan Merdeka Ekspor. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut 'Merdeka Ekspor' menjadi bukti nyata adanya pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

'Merdeka Ekspor' merupakan kegiatan pelepasan ekspor hasil pertanian oleh Kementerian Pertanian, yang dilakukan Presiden Joko Widodo secara daring, Sabtu (14/8) kemarin.

BACA JUGA: Mantap! Total Nilai Merdeka Ekspor Pertanian Mencapai Rp 7 Triliun

"Sangat membanggakan buat kita semua. Masyarakat bisa melihat adanya pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh aktivitas 'Merdeka Ekspor'," ujar Ganjar dalam keterangannya.

Ganjar optimistis dengan kekuatan sektor pertanian Indonesia yang makin tumbuh dan tangguh.

BACA JUGA: Penglihatan Anda Mulai Memburam? Segeralah!

Dia juga meyakini sektor pertanian bisa membawa Indonesia makin juara, terutama dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi.

Karena itu, Jawa Tengah sebagai provinsi sentra pertanian, kata Ganjar, siap mendukung berbagai program di Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Pakar UI Sebut Penyebab Utama COVID-19 Meningkat Tajam di Luar Jawa-Bali

"Ekonomi sedang jatuh atau sedang terpuruk, namun pertanian bisa juara dan tumbuh. Inilah yang diperlukan hari ini. Jawa Tengah siap mendapatkan bimbingan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo). Bahkan kami siap mengajukan Pelabuhan Semarang sebagai pelabuhan hortikultura," ucapnya.

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru juga menyatakan hal senada.

Dia mengucapkan selamat atas terlaksananya 'Merdeka Ekspor' yang mampu menghasilkan devisa negara hingga Rp 7,2 triliun.

Herman berharap kegiatan tersebut terus bergulir setiap tahun.

"Kami di sini mengucapkan selamat dan terima kasih pada bapak menteri yang telah menarik perhatian petani dan para kepala daerah untuk memacu ekspor melalui peningkatan produktivitas. Ke depan saya berharap kegiatan ini terus digelar supaya ada semangat yang tumbuh dari para petani," ucapnya.

Menurut Herman, di Sumsel saat ini ada komoditas porang yang akan terus dikembangkan secara masif.

Komoditas tersebut memiliki potensi besar dalam membuka pasar ekspor ke sejumlah negara, baik Asia maupun Eropa.

"Budidaya porang ini sangat potensial dan sangat menjanjikan. Karena itu saya mendorong lahirnya industri hilirnya yang saat ini belum ada. Kami juga terus mendorong percepatan berbagai komoditas yang ada," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi jalannya berbagai program ekspor nasional yang selama ini tumbuh dan tangguh.

"Tentu ini adalah sebuah terobosan dan kebanggaan, bahwa pertanian luar biasa meningkat. Ekspor dari tahun ke tahun juga termasuk yang membanggakan, yang pasti pertanian harus menjadi benteng dan penjaga kedaulatan negara," katanya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta para kepala daerah menggali semua potensi komoditas unggul pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Presiden meminta untuk memperkuat akses permodalan serta daya dukung inovasi, teknologi dan pendampingan.

"Saya minta kepada para gubernur bupati dan wali kota untuk menggali potensi ekspor di daerahnya masing-masing."

"Segera garap komoditas-komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan, perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan," katanya.

Merdeka Ekspor diluncurkan secara daring oleh Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri kabinet.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, beserta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Prawanansa, perwakilan BUMN, dan para pengusaha eksportir hadir langsung di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.(*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler