jpnn.com, HARARE - Berakhirnya 37 tahun kekuasaan Robert Mugabe dirayakan rakyat Zimbabwe dengan penuh suka cita. Mereka memenuhi jalanan ibu kota, Harare, dan menari selama berjam-jam setelah kabar pengunduran diri sang diktator dibacakan pimpinan parlemen, Selasa (21/11).
"Orang-orang turun ke jalan, mereka menyebut ini Hari Kemerdekaan," ujar reporter Al Jazeera Haru Mutasa yang melaporkan dari Harare.
BACA JUGA: Mugabe Akhirnya KO, Pilih Mundur sebelum Dimakzulkan
Massa pun menurunkan foto Mugabe yang tersebar di seluruh penjuru Harare. Mereka pun bersorak setiap ada foto yang diturunkan.
"Beberapa orang mengaku masih tidak percaya ini terjadi. Mereka sangat gembira dan berharap masa yang akan datang lebih baik," lanjut Haru.
BACA JUGA: Di Ambang Pemakzulan, Presiden dan Ibu Negara Dipecat Partai
"Sejak lahir, saya tidak pernah menyangka akan melihat hari ini. Saya sangat senang, kami sudah menderita selama 37 tahun," ujar Anthony Mutambirwa, salah satu warga Harare yang ikut turun ke jalan.
Keceriaan pun terlihat di negara tetangga, Afrika Selatan. Warga Zimbabwe yang tinggal di Johannesburg, 1.120 kilometer dari Harare, juga turun ke jalan merayakan.
BACA JUGA: Demokrasi Berbulu Domba dan Para Diktator Zaman Now
Mugabe mengundurkan diri setelah dihantam dari segala penjuru. Mulai dari kudeta militer, demonstrasi besar-besaran, sampai sidang pemakzulan di parlemen terjadi dalam sepekan terakhir. Semua demi mendesak pria 92 tahun itu lengser. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pilihan Presiden Mugabe: Penjara, Tetangga, atau Asia
Redaktur & Reporter : Adil