Merebak, Kabar Internal KPK Pecah

Minggu, 29 Januari 2012 – 20:25 WIB

JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy mengatakan, informasi mengenai konflik di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sungguh mengusik ketenangan masyarakat.

Menurutnya, banyak yang bertanya soal BBM dan SMS yang bercerita disharmoninasi para pimpinan KPK ini. "Saya kira ini tidak bisa dibiarkan berlarut, masyarakat bisa galau karena hal ini, soalnya tinggal satu institusi ini yang dipercaya bisa berantas korupsi di Indonesia," kata Aboebakar, Minggu (29/1), di Jakarta.

Seperti diketahui, Pimpinan KPK dikabarkan terlibat perdebatan akibat penetapan tersangka baru dalam kasus suap Wisma Atlet yang melibatkan M Nazaruddin dan menyeret nama sejumlah pentolan Partai Demokrat.

Kendati demikian, belum diketahui siapa tersangka baru yang akan ditetapkan itu. Kabar ini sudah dibantah pihak KPK, melalui juru bicaranya, Johan Budi.

"Bila cerita ini benar, saya kira ini bukan persoalan perbedaan pandangan atau pendapat hukum, tetapi ada indikasi kuat KPK sudah dibajak untuk kepentingan tertentu," kata Aboebakar.

Ketua DPP Bidang Advokasi dan Hukum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan sekarang publik bisa menilai sendiri, siapa yang punya komitmen dan siapa sebenarnya "orang titipan" yang punya kepentingan di KPK. "Saya berharap pimpinan KPK berani jujur ke publik, bukankah mereka yang bilang "berani jujur itu
Hebat?"," katanya.

Menurutnya, bila memang sudah tidak bisa lagi mengemban amanah. sebaiknya mundur saja. "Jangan biarkan KPK kita dibajak orang," tegasnya. Dia juga berharap semua pihak bisa menghormati proses hukum yang berlaku.

"Berikanlah keleluasaan kepada KPK untuk menuntaskan persoalan korupsi," ungkapnya seraya mengatakan masyarakat sudah tidak bodoh karena akses terhadap pengadilan sudah sedemikian luas.

"Mereka bisa memantau perkembangan persidangan Nazarrudin secara live, jadi jangan bodohi mereka," katanya. (boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Hari Puting Beliung, 14 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler