jpnn.com - Grammy Awards 2018 yang diselenggarakan pada Senin (28/1) WIB masih menyisakan kontroversi. Hal tersebut terkait dengan sedikitnya jumlah artis perempuan yang masuk dalam nominasi.
Bahkan, Alessia Cara menjadi satu-satunya perempuan yang memenangi kategori besar, Best New Artist. Penonton yang menyaksikan acara itu turut berkampanye dengan tagar #GrammySoMale.
BACA JUGA: Grammy Penuh Nuansa Kekeluargaan
Presiden Recording Academy Neil Portnow menanggapi hal tersebut. ’’Itu harus dimulai dengan perempuan yang memiliki kreativitas di hati dan jiwanya, siapa yang ingin menjadi musisi, siapa yang ingin menjadi insinyur, siapa yang ingin menjadi produser, siapa yang ingin menjadi bagian dari industri dalam level eksekutif, untuk melangkah karena aku pikir mereka akan diterima,’’ ungkapnya panjang lebar kepada awak media di ruang pers di Grammy Awards 2018 pada Senin (28/1) sebagaimana dilansir Entertaiment Tonight.
Sayang, beberapa musisi perempuan menilai pernyataan tersebut keliru. Mereka muncul satu per satu menyuarakan protesnya.
BACA JUGA: Banyak yang Kesal Bruno Mars Menang Album of the Year
Misalnya, Kelly Clarkson. ’’Sebuah jiwa yang bingung berkata bahwa perempuan butuh ’maju’ untuk menampilkan permainan terbaiknya jika ingin menang dan Anda tahu bahwa aku bahkan tidak marah meski diabaikan,’’ cuitnya melalui Twitter kemarin, Kamis (1/2).
Clarkson melanjutkan, dirinya memiliki album terbaik yang baru saja dirilis berjudul Meaning of Life.
BACA JUGA: Misi Cinta Bruno Mars di 24K Magic
Sebelum Clarkson, Katy Perry juga unjuk suara. Dalam sebuah cuitan Twitter pada Selasa (30/1), Perry mengunggah foto tulisan tangan Pink.
’’Perempuan hebat lainnya memimpin dengan contoh. Kita semua bertanggung jawab untuk berteriak tentang kurangnya kesetaraan di mana pun kita melihatnya. Aku bangga atas semua perempuan yang membuat seni luar biasa dalam menghadapi perlawanan secara terus-menerus,’’ cuitnya.
Pink sendiri mengunggah catatan itu dalam akun Twitter-nya pada hari yang sama. Di dalamnya, dia menegaskan bahwa musisi perempuan telah membuat langkah yang besar.
Dengan begitu, tidak pantas jika Portnow menyatakan bahwa perempuan harus ’’melangkah maju’’ untuk meraih Grammy.
Portnow sendiri sebetulnya mengklarifikasi ucapannya pada Selasa (30/1). Sebagaimana dilansir Entertaiment Tonight, dia menyesali kalimatnya.
Dia menuturkan bahwa ’’melangkah maju’’ yang digunakannya tidak sesuai dengan maksud sesungguhnya yang ingin disampaikannya.
Sementara itu, Lorde, satu-satunya musisi perempuan yang masuk dalam nominasi Album of the Year mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya.
Lorde juga merupakan satu-satunya nominasi yang tidak diundang untuk tampil solo di panggung Grammy.
Hal tersebut memperkuat anggapan bahwa Grammy tahun ini benar-benar diskriminatif terhadap perempuan.
Ucapan itu disampaikan Lorde melalui sebuah tulisan tangan yang terbit sebagai iklan satu halaman di koran The New Zealand Herald edisi kemarin (1/2). (adn/c22/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baju Lady Gaga Boleh Normal, Tapi Rambutnya..
Redaktur & Reporter : Adil