Meresmikan Pesantren Peradaban Al Amin di Garut, Yandri: Bukti Kuatnya Hubungan Indonesia - Kuwait

Minggu, 27 November 2022 – 14:15 WIB
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto meresmikan Pondok Pesantren Peradaban Al Amin di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/11), Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com - JAKARTA - Pondok Pesantren Peradaban Al Amin di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/11), kedatangan tamu-tamu istimewa.

Mereka ialah Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto SPt., Duta Besar Kuwait untuk Indonesia Youssep Yacoub Al Shatti, Ketua Balad Alkhair Society Syaikh Othman Althawaini, Ketua Yayasan Baitul Al Khairiyah Hj. Nadya Abdu Soddiq Bawazier, serta para jajaran pimpinan daerah Garut.

BACA JUGA: Bersilaturahmi dalam Rangkaian Hari Guru, Yandri Susanto Mengundang Sekolah-Sekolah Datang ke MPR

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, tidak mengurangi semangat ratusan santri dan santriwati untuk menyambut tamu-tamu yang hadir ke Pondok Pesantren Peradaban Al Amin.

Ponpes itu memiliki masjid, asrama, dan gedung madrasah yang baru.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Sampaikan Ucapan Duka kepada Korban Gempa Cianjur

Bangunan-bangunan kokoh yang ada bisa berdiri karena bantuan dari Kuwait.

Sebagai tanda sarana tempat pendidikan yang memiliki luas 6 hektare itu sudah bisa dimanfaatkan, hari itu bangunan-bangunan penunjang pendidikan di pesantren diresmikan dan ditinjau oleh Yandri, Yacoub Al Shatti, Syaikh Othman, dan para undangan lainnya.

BACA JUGA: Haedar Nashir Terpilih jadi Ketum PP Muhammadiyah, Begini Harapan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto

Yandri dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Yacoub Al Shatti dan Syaikh Othman.

Dia berbahagia bisa bersama dengan mereka karena atas perhatian, kepedulian, dan bantuan yang diberikan mampu menghadirkan sarana pendidikan yang lengkap. “Yang Mulia Duta Besar dan pihak donatur telah berkontribusi bagi pendidikan keagamaan di Garut,” ungkap Yandri.

Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan atas nama bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih atas kontribusi bangsa Kuwait. Menurutnya, hubungan baik Indonesia-Kuwait perlu dipertahankan dan dilanjutkan hingga masa-masa yang akan datang.

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto. Humas MPR RI.

Dengan diresmikan masjid, madrasah, dan asrama yang ada, diharapkan akan meningkatkan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah yang mampu menyelamatkan anak-anak bangsa selamat dunia dan akhirat. “Peresmian ini menjadi sesuatu yang luar biasa bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Alumnus Universitas Bengkulu itu mengatakan bangsa Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Meski demikian, masih banyak anak yatim piatu dan umat Islam yang perlu mendapat perhatian.

Untuk itu, dia berharap Kuwait dan donatur yang ada memberikan kontribusi tidak berhenti di sini.

Namun, terus memperhatikan dan memberikan bantuan yang berkelanjutan.

Hal itu supaya masalah yang ada pada anak-anak yatim piatu dan umat Islam di Indonesia bisa teratasi.

Yandri berpesan agar santri, santriwati, dan tenaga pendidik di pondok pesantren itu untuk menjaga nama baik lembaga pendidikan, serta Indonesia dan Kuwait. “Sehingga semua yang ada menjadi berkah,” ungkap Yandri.

Kepada pihak-pihak yang peduli pada pendidikan di Garut, Yandri menyampaikan agar terus berjuang untuk masyarakat dan bangsa.

Menurutnya, masalah pendidikan banyak terjadi di daerah-daerah yang lain, sehingga apa yang terjadi di Pondok Pesantren Peradaban Al Amin yang mendapat bantuan dari Kuwait diharap bisa juga terjadi di tempat yang lain. (rls/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler