Merger Tokopedia-Gojek Bisa Jadi Kekuatan Ekspansi Ekonomi Tinggi

Senin, 11 Januari 2021 – 19:45 WIB
Logo Tokopedia. Foto: Tokopedia

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani melihat dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan keuntungan konsumen dari rencana merger Gojek dengan Tokopedia.

Aviliani meminta agar isu dominasi pasar yang mungkin menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk dinilai secara lebih bijak.

BACA JUGA: Kolaborasi GoJek-Tokopedia Diprediksi Percepat Pemulihan Ekonomi

”Menurut saya tidak relevan antara isu asing vs tidak asing. KPPU tak boleh dianggap ini dominasi pasar karena kita punya Undang-Undang (UU) Persaingan Usaha," ungkap Aviliani dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/1).

"Trennya ke depan ini pasti akan ada banyak perusahaan yang akan merger dan akuisisi,” sambungnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KPK Peringatkan Bu Risma, Ini Lembaga yang Bekukan Rekening FPI, Rizieq Disangka Menghasut

Menurutnya, KPPU tidak hanya lihat dari satu sisi saja, tetapi perlu melihat perspektif lain bahwa persaingan ini sehat.

"Saya menilai merger Tokpedia dan Gojek ini sebagai praktik bisnis yang wajar karena ekosistem akan terjadi dengan sendirinya," urainya.

BACA JUGA: Perang Diskon Harbolnas 12.12 di Lazada, Tokopedia dan Shopee

Tokopedia merupakan platform jual beli barang dan menjadi salah satu e-Commerce terbesar. Sementara itu, Gojek punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dan lainnya.

"Gojek belum punya e-Commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” jelasnya.

Aviliani mengatakan, tanpa kolaborasi mereka tidak bisa membuka layanan sendiri dan akan membutuhkan investasi dengan dana besar.

”Dengan bergabung jadi lebih cepat membangunnya. Maka kalau mau jual sebagian saham, buat Gojek tentu untung dapat data banyak dari Tokopedia. Karena mereka dapat tawarkan kredit ke seller di Tokopedia,” imbuhnya.

Aviliani melihat dampak langsung berupa keuntungan bagi konsumen dari rencana merger keduanya.

”Kalau saya lihat konsumen yang banyak untung dari gabungnya dua perusahaan ini,” tegasnya.

Adapun dampaknya terhadap perekonomian sangat tergantung beberapa hal antara lain apakah barang yang dijual di Tokopedia misalnya bukan barang impor.

”Sisi ekonomi sangat tergantung apakah penjualan domestik di Tokopedia dioptimalkan. Bila impor maka tidak ada banyak untungnya,” paparnya.

Aviliani berharap setelah merger Tokopedia dan Gojek justru kekuatan ekspansi semakin tinggi sehingga bisa membawa barang dari Indonesia go Internasional terutama untuk di regional Asia Tenggara. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler