Meriah, Festival Meriam Karbit Sambut Idulfitri

Rabu, 05 Juni 2019 – 01:28 WIB
Suasana fertival meriam karbit menyambut Idulfitri 1440 H di kota Pontianak, Kalimantan Barat resmi dimulai, Selasa (4/6) malam. Foto: Ist

jpnn.com, PONTIANAK - Festival Meriam Karbit dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1440 H di Kota Pontianak, resmi dimulai, Selasa (4/6) malam. Total ada 212 meriam karbit yang diikutsertakan dalam festival yang disambut antusias warga Kota Pontianak, itu.

Pembukaan festival dipusatkan di pinggir Sungai Kapuas, tepatnya Gang Hj Mailamah, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

BACA JUGA: MPR: Hikmah Idulfitri Adalah Silaturahmi dan Persatuan Nasional

Dentuman 212 meriam karbit pun terdengar sahut-sahutan menggetarkan suasana malam Lebaran. Festival yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sebagai tanda dimulainya festival, jajaran pejabat Forkopimda dan para istri melakukan penyulutan meriam karbit tersebut.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan pihaknya akan mengupayakan Festival Meriam Karbit masuk dalam Kalender Even Pariwisata Kalbar.

BACA JUGA: Jubir Gerindra Minta Media Tak Meliput Prabowo Salat Id di Hambalang

“Kalau terus-menerus digelar secara rutin, mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikon Kalbar secara nasional, bahkan internasional,” ungkap Sutarmidji.

Mantan wali kota Pontianak dua periode itu mengatakan, supaya lebih menarik maka festival ini harus didokumentasikan dalam bentuk video promosi untuk disosialisasikan dan dipromosikan melalui media sosial maupun YouTube.

BACA JUGA: MPR: Hikmah Idulfitri Adalah Silaturahmi dan Persatuan Nasional

“Narasinya harus dikemas secara menarik, visualnya juga harus bagus, lengkap dengan suara dentuman meriam beserta narasi sejarahnya sehingga orang tertarik berkunjung ke Pontianak,” ungkap Sutarmidji.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya ke depan akan mengemas festival meriam karbit lebih meriah lagi dengan meningkatkan anggarannya. Selain itu, juga dengan melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya dan mengundang Kementerian Pariwisata.

“Kami akan buatkan video dokumenter untuk promosi permainan meriam karbit sebagai daya tarik wisata di Pontianak,” kata Edi.

Meriam karbit juga akan ditampilkan pada saat pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional yang dipusatkan di Pontianak. “Pembukaan STQ nanti akan ditandai dengan dentuman meriam karbit sebanyak 25 kali,” ujar Edi.

Ketua Forum Komunikasi Meriam Karbit Seni dan Budaya Pontianak, Fazri Udin menjelaskan, tahun ini festival dimeriahkan sebanyak 38 kelompok, dengan jumlah keseluruhan 212 meriam karbit.

Dari 38 kelompok, yang berhak ikut festival hanya 29, sedangkan sembilan lainnya tidak ikut serta dalam lomba karena tidak memenuhi kriteria lantaran menggunakan meriam berbahan dasar besi.

“Meriam besi tidak boleh ikut dalam lomba atau festival, mereka hanya meramaikan saja,” katanya.

“Jadi ada dua kriteria, yakni meriam yang diikutsertakan adalah meriam kayu dan tiap kelompok yang ikut serta jumlahnya minimal lima buah meriam,” pungkasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Idulfitri, Politikus NasDem Minta Aparat Waspadai Aksi Penyelundup Narkoba


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler