jpnn.com, MAGELANG - Ratusan lampion menghiasi langit Borobudur saat puncak peringatan Hari Waisak 2568 BE/2024 di lapangan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (23/5/2024) malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno hadir turut menerbangkan lampion sekaligus melihat langsung lanskap toleransi dan keurukunan antarumat beragama di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Selamat! Pemprov Jateng Raih 4 Kategori Anugerah Adinata Syariah 2024
Sebab, puncak perayaan Waisak 2024 ini selain diikuti umat Budha dari berbagai daerah dan negara, juga dihadiri oleh masyarakat umum.
Sumarno mengatakan festival lampion ini merupakan penanda penutupan perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2024.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
Kegiatan ini dibuka untuk umum, sehingga umat non Buddhis juga bisa datang dan ikut memeriahkannya.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Jateng sangat menyambut baik, karena event seperti ini banyak mendatangkan orang ke Borobudur," kata dia.
BACA JUGA: Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis
Menurut Sumarno, momentum festival lampion ini mampu menunjukkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Sebab, tidak sedikit masyarakat dari berbagai latar belakang agama ikut menyaksikan puncak acara peringatan Waisak tersebut.
“Ini juga sebagai bentuk toleransi dari semua umat beragama. Dan teman-teman umat Buddha juga mengundang dari agama lain. Semoga ini menjadi pemersatu kita semua," harapnya.
Pelepasan lampion juga dimaknai sebagai cahaya yang akan menerangi seluruh alam semesta.
Dia berharap perayaan tahun depan bisa lebih banyak lagi mendatangkan peserta.
Sementara itu, Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah Tanto Harsono mengepresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena rangkaian peringatan Waisak Nasional 2568BE/2024 berjalan lancar.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan, karena benar-benar dimudahkan dari semua khususnya perizinan," kata Tanto.
Menurut Tanto, rangkaian peringatan Waisak telah dimulai Walubi sejak awal bulan Mei.
Antara lain karya bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, pemeriksaan kesehatan, prosesi Bhikku Thudong, pengambilan Api Dharma Mrapen, Grobogan, Air Berkah Umbul Jumprit, Temanggung, hingga festival Lampion di Candi Borobudur.
“Semuanya didukung dengan baik, izin-izin dimudahkan. Koordinasi dengan Pemprov Jateng dan juga dukungan keamanan. Semua baik," kata Tanto.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari