jpnn.com - PONTIANAK – Kehebohan terjadi di Komplek Permata Usaha, Jalan Karet, Pontianak Barat, Kalbar. Salah seorang warganya, Joko Putra Chaniagio, penghuni rumah nomor A9, ditemukan tewas dalam keadaan tergantung, Selasa (28/6) pukul 13.30.
Aksi bunuh diri Joko ini diduga berlangsung pukul 12.00, di pintu masuk ruangan dapur rumahnya. Joko melakukannya, ketika kedua orangtuanya bekerja. Pulang kerja, orangtuanya histeris.
BACA JUGA: Mengemis Hasilnya Bisa Rp 200 Ribu per Hari, Dua Anak Kuliah
Dia melihat Joko sudah tak bernyawa. Sebelum gantung diri, Joko menulis surat wasiat untuk bunda tercinta.
Di selembar kertas, Joko depresi atas penyaki yang dideritanya. Dia mengaku tidak ingin merepotkan orangtuanya untuk biaya pengobatan. Begini isi suratnya:
BACA JUGA: Berkah Ramadan, Kasus KDRT Turun
Dear Mama
Joko nahan sakitnya sakit mak, tenggorokan Joko untuk ngucap susah. Takutnya kalo berobat habiskan duit banyak.... Kasihan mama. Tapi kalo Joko nahan kaya gini terus, takutnya tambah parah.
BACA JUGA: Walah, Banyak Bangunan tak Kantongi Izin
Mama yang tegas... masih ada si kembar yang jadi harapan mama dan Joko...
Mama adalah mama yang paling hebat di dunia
JOKO SAYANG MAMA.
“Dari keterangan orangtuanya, korban ini mengalami sakit di tenggorokan. Namun setelah diperiksa, belum ditemukan nama penyakitnya,” ungkap Kompol Joko Sulistiono, Kapolsekta Pontianak Barat.
Polisi menyita barang bukti buku yang bertuliskan surat wasiat, kursi yang digunakan untuk menggapai tali. Kemudian tali tambang plastik yang digunakan korban untuk gantung diri.
“Kita sudah lakukan olah TKP. Jasad korban kita turunkan dan kita lakukan visum. Saat kita menyarankan untuk dilakukan otopsi, keluarga korban menolak. Jasad korban pun diserahkan kepada keluarga korban, kemudian dimakamkan,” ungkap Kapolsek. (zrn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap Ya, Polisi Bakal Razia Besar-besaran
Redaktur : Tim Redaksi