Larangan merokok di mobil yang membawa penumpang anak-anak kini berlaku di seluruh wilayah hukum Australia. Hal ini menyusul berlakunya revisi UU Pengendalian Tembakau di negara bagian Northern Territory (NT).
Negara bagian ini menjadi wilayah hukum paling terakhir yang menerapkan larangan tersebut. Menteri Kesehatan NT Robyn Lambley menyebutkan, revisi UU ini dilakukan di tengah keprihatinan tingginya angka merokok di kalangan warga setempat, yang mayoritas warga Aborigin.
BACA JUGA: Kencan Singkat Masih Tetap Populer di Kalangan Warga Pedesaan Australia
"Mengisap tembakau merupakan penyebab utama berbagai penyakit yang menyebabkan kematian dini di kalangan warga Aborigin," jelasnya.
Menteri Lambley menyebutkan, kebiasaan merokok merupakan penyebab kematian 1 dari 5 warga Aborigin. "Kami akan terus berjuang mengatasi masalah ini," katanya.
BACA JUGA: Basmi Gulma, Petani Australia Gunakan Helikopter Berpelontar Otomatis
Karena itu, menurut Lambley, pihaknya hampir-hampir tak percaya ketika pemerintah federal mengumumkan pemotongan dana 130 juta dolar bagi penanganan kebiasaan merokok di kalangan warga Aborigin.
Dengan berlakunya UU baru ini NT mulai Desember mendatang, maka barangsiapa yang kedapatan merokok di atas mobil yang memuat anak-anak di bawah usia 16 tahun, akan dijatuhi denda 298 dolar (sekitar Rp3 juta).
BACA JUGA: Jadi Sasaran Vandalisme Anak-anak, Sekolah Tutup 2 Hari
UU itu juga menyebutkan, pengadilan dimungkinkan untuk menambah jumlah denda maksimal hingga 2.980 dolar (sekitar Rp30 juta).
Menurut catatan, kebiasaan merokok di wilayah NT merupakan yang paling tinggi di Australia, dan menyebabkan 170 kematian setiap tahunnya.
Sedikitnya separuh dari populasi warga Aborigin diketahui memiliki kebiasaan merokok, menurut laporan Menzies School of Health Research.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madu Manuka Asal Australia Diduga Miliki Kandungan Anti-Bakteri