Merokok Picu Kanker Kepala dan Leher

Minggu, 15 Agustus 2010 – 09:09 WIB

MEROKOK tak hanya berbahaya bagi paru-paruMerokok secara signifikan ternyata juga meningkatkan resiko terkena kanker kepala dan leher, baik pada kaum laki-laki maupun perempuan.

Dikutip dari Batam Pos (grup JPNN), berdasarkan laporan Healthway Medical Singapura yang disampaikan Melisa Jihan, Appointed Medical Associate Healthway Medical, kaum laki-laki perokok lebih beresiko terkena kanker kepala dan leher dibanding dengan kaum perempuan.

Sementara Dokter Ranjit Gabriel Magherra, Medical Director ENT, Head & Neck Surgeon Nobel ENT, Henad 7 Neck and Thyroid Surgery Centre Singapura dalam seminar kesehatan yang digelar Healthway Medical di Hotel Pacific Batam, beberapa watu lalu bahkan mengungkapkan, perokok berisiko 12 kali terkena kanker kepala dan leher karena tembakau mengandung 43 agen karsinogen.

Kanker kepala dan leher ini ada tiga jenis, yaitu kanker mulut meliputi kanker tenggorokan, pita suara, sinus paranasal, dan telinga

BACA JUGA: Inhaler Asma Dicurigai Akibatkan Kanker Prostat

Lalu jenis kedua kanker hidung, dan ketiga kanker kelenjar tiroid di leher.

Untuk kanker mulut, selain merokok faktor resiko terkena kanker juga disebabkan karena mengkonsumsi alkohol, mengunyah daun sirih serta terserang human papilloma virus (HPV)
Menurut Healthway, 75 persen dari kanker kepala dan leher ini disebabkan oleh efek gabungan dari merokok dan alkohol.

Apa saja gejalanya? Untuk kanker mulut gejala-gejalanya, muncul bisul atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh pada mulut, suara serak kesulitan menelan, merasa ada gumpalan pada tenggorokan atau gumpalan pada leher.

Sementara kanker hidung, disebabkan oleh virus, pola makan yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi ikan asin dan juga karena faktor keturunan

BACA JUGA: Puasa, Buang Ampas Metabolisme

Gejalanya bagian leher ada benjolan, berdahak, dengung pada telinga dan kurang pendengaran serta sakit kepala
Sementara kanker tiroid secara umum dikeluhkan sebagai bintil tiroid yang tidak menyebabkan nyeri

BACA JUGA: Berpuasalah Agar Sakit Maag Sembuh

Penyebabnya karena faktor genetik, radiasi ionisasi, chernobil, dan belarus, serta idiopathicPengobatan kanker ini dengan radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan(prs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Pengidap HIV Boleh Menyusui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler