MAROS--Maskapai penerbangan Merpati MZ-562 Type B-732 dengan nomor register PK-MBE rute Balikpapan (BPN)-Makassar (UPG) mengalami pecah ban sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan memasuki taxiway sekitar pukul 19.49 Wita, Senin 2 Januari.
Pesawat yang mengangkut 127 orang dimana 112 orang diantaranya penumpang dewasa, 4 anak-anak, 5 orang bayi dan 6 diantaranya adalah kru pesawat termasuk pilot dan co pilot ini melakukan pendaratan sekitar pukul 19.49 Wita, dimana waktunya terlambat satu jam dari waktu yang ditentukan, yakni 18.45 wita.
Assisten Manager Sim Tapor Humas PT Angkasa Pura I (Persero), Andrias Yustinian, ST, saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa pecah ban ini terjadi sesaat pesawat masuk ke Taxiway. "Setelah mendarat di Runway (R/W) 03 kemudian masuk ke Taxiway (T/W) Delta menuju Taxiway dan mengalami pecah ban (Main Wheel No 2)," katanya.
Dalam insiden ini, dia mengatakan semua penumpang selamat dan tak ada korban jiwa. "Begitu pesawat mendarat dengan baik, kita langsung mengambil tindakan yang sesuai prosedur, yakni menyelematkan penumpang, dan memindahkannya ke terminal kedatangan. Jadi tidak ada yang terluka, semuanya sehat. Karena memang pendaratannya berjalan mulus,"katanya.
Hal senada juga diungkapkan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Rachman Syafrie saat dikonfirmasi. Dia membenarkan adanya insiden pecah ban tersebut. "Pesawat mengalami pecah ban di area Taxiway dan penumpang sudah ditransfer ke terminal kedatangan penumpang," katanya.
Dia menjelaskan saat pendaratan pesawat yang dikemudikan Sofwan Mujahid sebagai pilot merasa ada yang aneh. Olehnya itu, pilot terus melakukan upaya dalam menyelematkan penumpang yang merupakan prioritas utama. Dan melakukan pendaratan secara perlahan dengan panduan dari MATC.
Pasca kejadian tersebut, kata dia tindakan yang dilakukan adalah, semua unit melaksanakan tugas sesuai prosedur emergency. Bahkan penumpang dan bagasi disebarkan di Taxiway. "Taxiway sendiri untuk sementara disterilkan sambil menunggu penggantian Ban oleh teknisi merpati," katanya.
Dia menambahkan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sama sekali tidak terganggu. "Alhamdulillah aktivitas penerbangan tetap normal dan Runway All Open. Dan saat ini ban pesawat sedang di ganti," katanya.
Saat ini pesawat tersebut sedang di parkir, guna melakukan tindakan perbaikan. Hal itu berdasarkan prosedur yang ada. Insiden pecah ban ini merupakan kali pertama di tahun 2012. Sebelumnya beberapa waktu lalu, sebuah pesawat rute Kendari-Makassar juga mengalami pecah ban saat melakukan pendaratan. (Rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debit Air Naik, Sungai Serayu Waspada
Redaktur : Tim Redaksi