Merpati Sudah Diprediksi Bakal Mati

Senin, 03 Februari 2014 – 19:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah lama diprediksi akan bernasib merugi. Hal itu diutarakan oleh Ketua Forum Pegawai Merpati (FPM) Sudiyarto. Menurut dia, pihaknya telah memperingatkan pada manajemen mengenai kondisi real perseroan. Namun sayang hal itu tak digubris.

"Jadi sebetulnya sudah kami prediksi jauh hari, kami beberapa kali menyampaikan analisa dan solusi kami, tapi tidak pernah digubris oleh manajemen," papar Sudiyarto melalui sambungan telephone, Senin (3/2).

BACA JUGA: PPA Beli Sebagian Saham Merpati

Karena itu pihaknya menemukan kesulitan untuk membenahi Merpati karena tidak dibantu oleh manajemen. Dia juga tak yakin Merpati bisa bertahan lama.

"Kami menemui jalan buntu, asuransi tidak mungkin terbayar, karena pesawat itu tidak boleh terbang sebelum bayar asuransi. Dengan kondisi yang ada saat ini (Merpati-red) akan mati dengan sendiri," tukasnya.

BACA JUGA: Banyak Tanggungan, Merpati Tiadakan Penerbangan

Seperti diketahui, Merpati saat ini telah meniadakan penerbangan hingga 5 Februari 2014. Hal itu dilakukan lantaran maskapai pelat merah itu tengah mengalami kesulitan keuangan.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kami, maka penerbangan kita sampai tanggal 5 Febuari 2014 untuk sementara ditiadakan," ujar Direktur Operasional Merpati Daryanto melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/2).

BACA JUGA: Naik Citilink, Tak Perlu Antri Bayar Airport Tax

Diakui Daryanto bahwa saat ini perseroan tengah dilanda kendala dan banyak tanggungan yang harus dilunasi, seperti tanggungan asuransi, bayar gaji pegawai dan sebagainya.

"Masih ada tanggungan asuransi yang harus dibayar lagi tanggal 11 Febuari dan 28 Febuari nanti, tuntutan gaji pegawai, sistem reservasi harus dibayar tanggal 31 Januari 2014, kemampuan beli fuel harus tersedia dan yang sekarang sudah muncul adalah biaya Irreg atau pengembalian tiket yang tidak sedikit," terang dia. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Emiten 2013 Tumbuh Double Digit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler