jpnn.com - JAKARTA - Direksi Merpati Nusantara Airlines (MNA) kembali mengadakan pertemuan audiensi dengan berbagai kelompok Serikat Pekerja, Senin (19/5). Pertemuan ini difasilitasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Pertemuan ini dimaksudkan untuk mencari penyelesaian atas hak-hak normatif karyawan yang belum terbayarkan selama enam bulan terakhir," ujar Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha melalui keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Berpotensi Menguat Terbatas
Saat ini lanjut Asep, manajemen Merpati masih terus mengupayakan agar perseroan dapat mengudara kembali. Setidaknya kata Asep, selama lima bulan terakhir pihaknya sudah meyelesaikan business plan, serta mendapatkan Persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
"Kami juga berusaha melakukan pembicaraan yang berkelanjutan dengan para calon mitra KSO Merpati,” terang dia.
BACA JUGA: Mebel Indonesia Rambah Pasar Rusia
Menurut dia, ada satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu maskapai pelat merah itu terus mengudara dan membayar gaji para karyawan.
"Satu-satunya ‘quick-win’ adalah apabila pemerintah bisa mengucurkan dana talangan atas penjualan sebagian saham Merpati Maintenance Facility dan Merpati Training Center. Bila itu dapat segera dilakukan, hak pegawai dibayarkan, masih ada sisa untuk bisa
BACA JUGA: Honda Mobilio Kian Kompetitif di Segmen MPV
memulai kembali operasi di beberapa jalur," ungkap Asep. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Usaha PGN Akuisisi Blok Shale Gas Fasken di AS
Redaktur : Tim Redaksi