jpnn.com, JAKARTA - Motivator Merry Riana mengulik masalah begituan kepada Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS.
Inti pertanyaan Merry ialah frekuensi normal suami istri saat berhubungan di ranjang sebenarnya berapa kali dalam sepekan.
BACA JUGA: Kata Dokter Boyke, Pria Jangan Sok Pintar Cari Titik Kepuasan Wanita, Bahaya!
"Frekuensi hubungan suami istri itu tergantung usia," kata Dokter Boyke dalam kanal Merry Riana si YouTube belum lama ini.
Seksolog kondang itu menyebutkan pasutri usia 20 sampai 30 tahun frekuensinya empat sampai lima kali dalam sepekan.
BACA JUGA: Kata Dokter Boyke, Bercinta Setiap Hari Bukan Jaminan Suami Tidak Selingkuh, Ini Alasannya
Sedangkan, usia 40 sampai 50 tahun dua sampai tiga kali. Sedangkan usia 60 tahun ke atas sepekan sekali.
Jawaban Boyke itu membuat Merry Riana kaget. Dia tidak menyangka bila berhubungan suami istri yang normal bisa sampai lima kali.
BACA JUGA: Dokter Boyke: Tak Perlu Menahan Cairan Pria di Anu Wanita Agar Cepat Hamil, Tetapi
"Apa dok, lima kali? Apa enggak hiper itu," celetuk Merry Riana.
Dibalas Boyke, "ya enggak normal aja itu kalau pasutri usia muda."
Dokter Boyke bahkan menceritakan sejumlah pasiennya usia di atas 40 tahun mengeluh karena suaminya minta jatah melulu.
Sementara wanita usia 40-an sudah masuk masa perimenopause dan menapause yang mana salah satu tandanya mulai malas untuk berhubungan suami istri.
Terhadap pasien seperti itu, Dokter Boyke malah memberikan selamat.
"Saya bilang beruntung Anda punya suami yang masih kuat. Karena pada dasarnya kemampuan berhubungan itu dipengaruhi salah satunya usia juga," ucapnya.
Untuk mengimbangi pasangannya, Dokter Boyke menyarankan pasiennya untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung estrogen seperti kacang kedelai. Hormon ini penting untuk meningkatkan sensitivitas saat berhubungan di ranjang.
"Para istri sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang terbuat dari bahan dasar kacang kedelai agar produksi hormon estrogen meningkat," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad