Mesin Kapal Mati, 12 Penumpang Terombang-ambing di Tengah Laut

Kamis, 24 Maret 2022 – 23:08 WIB
Tim SAR gabungan saat evakuasi 12 penumpang yang kapalnya mengalami mati mesin di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (24/3/2022) malam. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

jpnn.com, KENDARI - Basarnas mengevakuasi 12 penumpang kapal yang dilaporkan mati mesin saat hendak berlayar dari Pelabuhan Kaledupa Kabupaten Wakatobi menuju Pelabuhan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya mendapat informasi dari salah satu keluarga korban bahwa ada sebuah kapal KM Taman Wisata GT 109 yang akan berlayar dari Kaledupa ke Kota Kendari namun mengalami mati mesin di perairan Wanci.

BACA JUGA: Brigadir SS dan Bripda AL Sudah Merusak Citra Polri, Tak Ada Ampun

"Pada pukul 17.45 Wita kami menerima informasi dari Bapak Efendi keluarga salah satu korban yang melaporkan bahwa pada pukul 15.20 Wita telah terjadi kecelakaan kapal yakni KM Taman Wisata GT 109 dengan POB 19 orang mengalami mati mesin di sekitar perairan Wanci, Wakatobi," katanya di Kendari, Kamis.

Setelah mendapat laporan tersebut, pada pukul 18.05 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi terakhir kapal dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.

BACA JUGA: AKBP Beni Mutahir Ditembak Mati, Siapa Pelakunya? Kombes Nur Santiko Sebut

Kapal KM Taman Wisata dilaporkan hendak bertolak dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi menuju Kota Kendari sekitar pukul 14.00 WITA.

Namun, pada pukul 15.20 WITA dalam perjalanannya di sekitar perairan Wanci kapal tersebut mengalami kendala pada mesin.

"Di mana selang pompa oli gearbox pecah dan mengalami kebocoran, telah dicoba untuk diperbaiki oleh para ABK namun tidak membuahkan hasil," katanya.

Beberapa penumpang panik sehingga salah satu ABK menghubungi pemilik kapal untuk menghubungi Basarnas guna mengevakuasi para penumpang.

KM Taman Wisata GT 109 memuat 19 orang dengan rincian enam ABK, satu kapten kapal dan 12 orang penumpang. Kapten kapal Labua (50), sedangkan ABK yakni Irwan (43), Darman (32), Suhardin (47), Harsiwanuddin (33), Ali Hasi (28) dan Abu (26).

Sementara 12 orang penumpang dengan rincian enam orang laki-laki yakni Masuri (35), Lakabe (48), La Ani (25), Hasmnto (37), La Aru (23) dan Sabir (29), serta enam perempuan yakni Ajida (42), Wa Sonia (29), Nuriati (36), Arafida (20), Rusiati (33) dan Ariani (34).

Aris menyebut tim penyelamat menemukan kapal KM Taman Wisata sekitar pukul 19.01 WITA sekitar 2,87 mil laut dari lokasi terakhir kapal dikarenakan mengalami kerusakan mesin.

"12 orang penumpang dan satu orang ABK kapal atas nama Harsiwanuddin dievakuasi menuju Pelabuhan Marina Wanci dan tiba pada pukul 20.25 WITA," ujar Aris.

Evakuasi 12 penumpang dan satu orang ABK KM Taman Wisata GT 109 turut melibatkan personel Pos AL Wakatobi, Polair Wakatobi dan Syahbandar Wanci.

Sementara lima orang ABK dan kapten kapal memilih bertahan di kapal sambil menunggu bantuan dari pemilik kapal yang akan datang membawa pengganti alat yang rusak.

"Dengan tibanya 12 orang penumpang dan satu ABK kapal di Pelabuhan Marina Wanci dalam keadaan selamat, maka operasi SAR terhadap KM Taman Wisata GT 109 dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Aris. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler