jpnn.com, GORONTALO - Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak.
Peristiwa itu terjadi di salah satu rumah di Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin (21/3) sekitar jam 04.00 WITA.
BACA JUGA: AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak
"Untuk motif sedang kami dalami. Tetapi, perlu kami sampaikan bahwa memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ungkap Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko, Senin.
Nur Santiko mengatakan pelaku penembakan saat ini sudah ditahan.
BACA JUGA: Tolong, yang Pernah Melihat dan Kenal Gadis Cantik Ini Lapor ke Polisi
"Kejadian tadi pagi, Senin, sekitar jam 04.00 WITA," ungkapnya.
AKBP Nur Santiko mengatakan saat ini korban berada di ruang jenazah untuk dilakukan pemulasaran.
BACA JUGA: Fakta Penembakan AKBP Beni Mutahir, Pelipis Kiri Tembus ke Kanan
"Saya ulangi tahanan kasus narkoba. Sedangkan mengenai bagaimana hubungan ini terjadi dan sebagainya itu masih dalam pendalaman," kata dia.
"Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan menggunakan senjata rakitan," katanya.
Meski begitu, dirkrimum tidak membeberkan identitas pelaku penembakan terhadap perwira polisi itu.
"Tersangka sedang diamankan dan ini juga akan kami dalami mengenai adanya hal-hal lain terkait dengan peristiwa ini nantinya akan kami sampaikan," kata Kombes Nur Santiko.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menyebut AKBP Beni Mutahir merupakan sosok polisi yang sangat ramah terhadap masyarakat maupun sesama anggota Polri.
Beni juga diketahui sebagai pengurus Masjid Az Dzikra Polda Gorontalo. Dia selalu mempersiapkan keperluan masjid menjelang dilaksanakannya ibadah salat lima waktu.
“Beliau kami kenal dengan sosok yang ramah dan bersahaja kepada setiap orang,” ujar Wahyu ketika dikonfirmasi.
Selain ramah dan mengurus masjid, Beni juga diketahui kerap berpuasa.
“Almarhum juga rajin berpuasa Senin Kamis," ujar Wahyu.
"Mari doakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Diampuni dosanya dan dilapangankan kuburnya, serta semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Wahyu. (cuy/antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Tembakan dan Bom Terdengar Jelas di Mapolda Lampung
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti