ROMA - Penjaga pantai Italia harus bekerja keras minggu ini. Dua kapal imigran gelap berisi ratusan orang berturut-turut datang di Negeri Pizza tersebut. Kemarin (2/1) mereka menolong 450 imigran yang terombang-ambing di lautan naik kapal Ezadeen. Sebelumnya, pada Rabu lalu (31/12), pemerintah Italia juga menolong 970 imigran gelap yang menumpang kapal kargo.
'Sebagian imigran merupakan anak-anak dan perempuan hamil. Mayoritas, tampaknya, berasal dari Syria,' ujar Komandan Penjaga Pantai Italia Filippo Marini. Keberadaan kapal itu diketahui setelah salah seorang imigran mengirimkan pesan darurat melalui radio. Mereka menyatakan bahwa tidak ada nakhoda di kapal yang mereka tumpangi. Bahkan, semua anak buah kapal (ABK) menghilang.
Marini menambahkan bahwa Ezadeen berbendera Sierra Leone. Kapal tersebut kehilangan daya dan mati pada Kamis malam (1/1) di tenggara Italia. Setelah tahu mesin mati, kru kapal tersebut melarikan diri dengan melompat ke laut. Mungkin mereka takut tertangkap. Sebab, isi kapal adalah para imigran gelap.
Ezadeen akhirnya ditarik oleh kapal milik Islandia menuju Pelabuhan Crotone, Italia. Kapal milik Islandia itu memang dalam misi pengamanan perbatasan Uni Eropa (UE). Awalnya, mereka mengira kapal dengan panjang 73 meter tersebut berlayar dari Cyprus. Namun, diduga kuat mereka mengawali pelayaran dari Turki. Kapal yang telah berumur 50 tahun itu sejatinya didesain sebagai kapal pembawa ternak dan terdaftar sebagai milik salah satu perusahaan di Lebanon.
Di sisi lain, kapal Blue Sky M yang membawa 970 imigran pada Rabu lalu juga ditinggalkan para kru. Kapal dibiarkan dalam kondisi kemudi otomatis. Penjaga pantai Italia akhirnya menyandarkan kapal tersebut ke Pelabuhan Gallipoli. Mayoritas imigran adalah warga Syria dan Kurdi. Mereka kini ditempatkan di sekolah-sekolah dan gedung olahraga.
'Sebanyak 37 orang di antara mereka dibawa ke rumah sakit karena mengalami hipotermia,' ujar Juru Bicara Palang Merah Italia Mimma Antonacci. Blue Sky M juga berisi dua perempuan hamil yang melahirkan di kapal.
Selama ini Italia memang menjadi jujukan para imigran gelap. Mayoritas mereka berasal dari negara-negara di Timur Tengah dan Afrika. Para pendatang itu berharap bisa memasuki negara-negara Eropa via Italia. Selama 14 bulan ini terdapat 170 ribu orang yang telah ditolong penjaga pantai Italia. Itu belum termasuk dua kapal tersebut. Ribuan orang yang lain tewas di lautan. (AFP/BBC/sha/c4/ami)
BACA JUGA: Keluarga Korban Malaysia Airlines MH370 Iri, AirAsia QZ8501 Ditemukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Tewas Tertembak Balita 2 Tahun, Pemilik Senpi Diminta Waspada
Redaktur : Tim Redaksi