jpnn.com - Anggota OKI mulai bergerak untuk melawan deklarasi sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem. Kemarin, Sabtu (16/12), Mesir mengajukan resolusi ke Dewan Keaman PBB terkait langkah kontroversial tersebut.
Isi draf resolusi sepanjang satu halaman yang dibuat Mesir itu berbunyi, "Menegaskan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang ditujukan untuk mengubah komposisi karakter, status atau demografis Kota Suci Yerusalem tidak memiliki efek hukum, tidak berlaku, dan harus dibatalkan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan."
BACA JUGA: Inilah Pernyataan Sikap Massa Aksi Bela Palestina
Namun ada kekhawatiran resolusi tersebut akan diveto oleh Washington. Menurut sejumlah diplomat, Dewan Keamanan dapat melakukan pemilihan suara awal pekan depan.
Resolusi membutuhkan sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto dari AS, Prancis, Inggris, Rusia atau Cina untuk lolos.
BACA JUGA: Ini Alasannya Indonesia Harus Membantu Palestina
Trump secara agresif membalikkan kebijakan AS bulan ini dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Langkah Trump menimbulkan kemarahan orang-orang Palestina dan dunia Muslim pada umumnya.
Trump juga berencana memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem dari Tel Aviv. Sebuah langkah agresif yang membahayakan perdamaian Israel-Palestina.
BACA JUGA: Kecam Trump, Muslim Maluku Juga Turun Jalan
Setelah keputusan tersebut, para menteri luar negeri Arab sepakat untuk mencari resolusi Dewan Keamanan PBB. Kalaupun draf tersebut tidak mungkin diadopsi, maka akan mengisolasi Trump dari masalah Yerusalem.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menolak berkomentar mengenai draf resolusi tersebut. Namun dia memuji keputusan Trump sebagai tindakan yang baik dan benar. (Reuters/met/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Berharap Jokowi Ikut Hadir Dalam Aksi Bela Palestina
Redaktur & Reporter : Adil