jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Mesir mendesak berakhirnya konflik antara Israel dengan kelompok militan di Gaza.
Sedangkan Prancis menyerukan resolusi kepada dewan keamanan PBB tentang kekerasan tersebut.
BACA JUGA: Israel Bombardir Gaza Selatan, Korban Jiwa di Mana-Mana
Yordania juga diketahui telah telah bergabung dengan Prancis untuk mendesak PBB dalam pengajuan rancangan resolusi yang melindungi bantuan kemanusiaan.
Menurut laporan Guardian pada Rabu (19/5), Amerika Serikat (AS) telah berulang kali memblokir upaya dewan keamanan PBB untuk menyusun pernyataan bersama yang menyerukan agar pertempuran dihentikan.
BACA JUGA: Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia
Penolakan AS yang paling baru terjadi saat pertemuan dewan keamanan pada Selasa lalu sehingga serangan udara dan tembakan roket berlanjut pada malam itu.
"Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik sekarang akan membantu mengurangi eskalasi," kata perwakilan AS Linda Thomas-Greenfield, dikutip dari AFP, Selasa (18/5).
BACA JUGA: Rocky Gerung: Pemerintah Jangan Dungu Soal Palestina-Israel, Ini Bukan Perang Agama
Meski demikian, tanda-tanda gencatan senjata akan segera terjadi mulai muncul.
"Pertempuran itu dapat berakhir dalam beberapa hari," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya, jet Israel terus menyerang jaringan terowongan di bawah Gaza pada hari ini. Terowongan tersebut dianggap digunakan oleh Hamas untuk memindahkan pejuang dan senjata. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih