jpnn.com - SURABAYA – Persebaya Surabaya memastikan akan terus berjuang meski ada jaminan untuk diselesaikan di kongres tahunan 8 Januari mendatang.
''Kami harus belajar dari pengalaman. Kejadian di kongres 10 November karena kami kurang terorganisir dan terlena dengan janji-janji,'' ucap Direktur utama PT Persebaya Indonesia (PT PI), Cholid Ghoromah, seperti diberitakan Jawa Pos (induk JPNN) hari ini.
BACA JUGA: Dua Pilar Persipura Dipastikan Absen Kontra Persiba
Salah satu yang akan menjadi fokus manajemen tim berjuluk Green Force tersebut adalah dengan memperkarakan status Persebaya di kongres yang digeber di hotel Mercure Jakarta itu.
Sebagaimana diketahui, nama Persebaya Surabaya tetap hadir dalam ranah kongres.
BACA JUGA: Persipura Kirim Sinyal Tak Lepas Pahabol Gantikan Irfan Bachdim
Namun, bukan perwakilan dari PT PI yang menjadi pemilik suara. Melainkan orang lain. Dalam hal ini Gede Widiade, mantan CEO Bhayangkara FC.
''Meski mengaku hanya memenuhi undangan, tetapi tetap saja menggunakan nama Persebaya tanpa seizin PT PI. Itu tidak dibenarkan,'' sambung Cholid merujuk kepada hak dan merek Persebaya sudah diresmikan Kemenkum HAM berada di bawah kuasa PT PI September tahun lalu.
BACA JUGA: Kisah Andik Vermansah tentang Dendeng dan Sambal
Pernyataan Cholid diamini Rachmad Ciptadi selaku kuasa hukum PT PI. Menurut dia, menggunakan hak merek tanpa seizin pemilik bisa dijerat hukuman pidana dengan pasal 263 KUHP dan UU merek.
''Saat ini, kami sedang melengkapi semua bukti pendukung. Kamis (besok) pagi akan kami laporkan ke Polda Jawa Timur,'' ujar Rachmad. Di lain sisi, Gede Widiade ketika dikonfirmasi menolak untuk berkomentar.
''Saya no comment,'' ucapnya singkat ketika dihubungi terpisah.
Tidak hanya manajemen yang bergerak. Bonek pun tetap menyerukan perjuangan demi keadilan Persebaya.
''Rencana kami masih sama, yakni menolak takluk. Pemasangan spanduk penolakan di Surabaya dan sekitarnya sudah berjalan,'' sahut juru bicara Arek Bonek 1927 Andy “Peci” Kristiantono.
Bahkan, masih menurut Andy, hari ini ada rapat di Kecamatan Tandes untuk membahas rencana selanjutnya dari Bonek terkait aksi besar yang akan digelar. ''Akan kami matangkan di 31 Kecamatan yang ada di Surabaya,'' lanjutnya.
Manajemen dan Bonek memang terus bergerak. Bagaimana dengan nasib tim? Mereka juga tidak ingin ketinggalan. Rencananya, Jumat (18/11), Persebaya diundang Persepam Pamekasan untuk beruji coba. Agenda uji coba itu dalam peluncuran stadion baru, yakni Stadion Pamekasan.
''Izin dari Polda untuk agenda itu belum turun. Tetapi, kami selalu siap,'' sahut manajer Persebaya Choesnoel Farid. (io/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Cronus Dag Dig Dug di Pekan Penentu
Redaktur : Tim Redaksi