jpnn.com - JAKARTA - Meski disorot publik, proyek pembelian kasur untuk rumah dinas Anggota DPR senilai Rp12 miliar lebih, di sejumlah lokasi di Jakarta, tetap ditenderkan.
“Kita masih tender karena tidak dibatali. Kita Lelang terbuka, tinggal memasuki tahap penawaran. Anggaran sudah ada sebesar Rp12 miliar termasuk rumah dinas Ulujami, Kopo, Kalibata,” kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Ahmad Dimyati Natakusuma di Gedung DPR, Jakarta, Senayan, Selasa (1/9).
BACA JUGA: Bertepatan dengan HUT, Polwan Dikerahkan Amankan Demo Buruh
Proses ini, menurutnya, akan terus berjalan sampai diumumkannya pemenang tender dalam bulan September 2015 ini.
Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga tidak membantah kalau dilihat gelondongan, anggaran beli kasur itu tergolong mahal. Tapi harus diingat bahwa jumlah kasur yang dibeli juga banyak.
BACA JUGA: Saya Jagokan Johan Budi
“September sudah ditunjuk pemenang tender. Saya sih melihat mahal, tapi nanti kami lihat, kan Rp12 M dibagi sekian banyak. Satu anggota 4-5 kasur,” katanya.
Dia mempersilahkan bila ada pihak-pihak yang menolak proyek ini. Termasuk mengawasi proses tender dan pengadaan kasur tersebut agar tidak ada permainan.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Menanggung Biaya Hidup Buruh
“Kalau tolak-menolak silahkan tapi kan kita diawasi. Kita diawasi juga agar tidak ada permainan harga, kepentingan kelompok. Jadi pelaksanaan tender dan lelang harus diawasi," katanya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BURUH: Tolak Pekerja ASING!
Redaktur : Tim Redaksi