jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut partainya tetap mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Zulhas -sapaan karib Zulkifli Hasan, mengungkap hal itu saat menjawab peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo.
BACA JUGA: Gerindra Tangsel Usulkan Gibran Rakabuming Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya
"Gibran kan keren, wali kota sukses, apa-apa sukses, tetapi saya (PAN) mengusulkan Pak Erick (Thohir)," ujar Zulkilfi seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Selasa (10/10).
Zulhas bertemu Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan.
BACA JUGA: Duet Prabowo – Erick Thohir Saling Menyempurnakan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku berbicara urusan politik dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, menjelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2024.
"(Bicara) mengenai ya urusan politik sedikit," kata Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Dipecat PDIP karena Diduga Main Slot Judi, Cinta Mega Kini jadi Caleg PAN
Zulkifli hari ini bertemu dengan Presiden membahas soal perdagangan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan.
Namun, Zulhas mengaku di sela pembahasan soal perdagangan, dia juga turut membahas situasi politik dengan Jokowi.
Dia merasa perlu melaporkan hal-hal yang akan dilakukannya, termasuk soal politik.
"Ya, ini kan sudah dekat tanggal 19-25 (pendaftaran capres-cawapres). Saya ini kan pembantu Presiden. Apa pun, mau keluar negeri saja saya lapor, apa juga saya lapor," kata Zulhas.
"Namun, arahan tidak ada (dari Jokowi soal politik)," tuturnya.
Terpisah, Ketua Umum Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seusai mengikuti rapat terbatas dengan presiden soal food estate di Jakarta, Selasa, menyampaikan penentuan cawapres Prabowo akan dirapatkan bersama-sama oleh partai koalisi.
Airlangga mengatakan pertemuan sekretaris jenderal partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Senin (9/10) kemarin, untuk membahas visi dan misi capres.
Terkait peluang Gibran bin Jokowi mendampingi Prabowo di Pilpres, Airlangga menyebut pihaknya menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan usia capres-cawapres.
"Kami tunggu dari MK," kata Airlangga. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan