BARCELONA - Kekalahan ganda di El Clasico dari Real Madrid plus kekalahan pada first leg babak 16 besar Liga Champions dari AC Milan meruntuhkan mental tanding Barcelona. Makanya, mereka butuh laga pemantik semangat.
Ya, sebelum kembali bertarung melawan Milan pada second leg babak 16 besar pada Rabu dini hari (13/3), Barca punya kesempatan bangkit. Mereka hanya bertarung dengan tim papan bawah Deportivo La Coruna pada jornada ke-27 Primera Division Spanyol dini hari nanti (siaran langsung Trans TV pukul 01.40 WIB).
Dengan performa Depor, sebutan Deportivo, yang buruk pada musim ini dan terpuruk di dasar klasemen, sepertinya tidak akan sulit buat Barca untuk menang. Dari delapan laga terakhir, Depor kalah enam kali dan seri dua kali.
Karena harus berbagi konsentrasi sebelum melawan Milan pada tengah pekan, asisten pelatih Barca Jordi Roura sepertinya akan merotasi para pemain. Biar begitu, target mereka tetap sama, mereka memburu kemenangan.
Toh, dalam rekor bentrok kedua tim, Barca sangat dominan. Barca menang empat kali dari lima pertemuan terakhir. Lagipula kali terakhir Barca kalah dari Depor di Nou Camp sudah lama sekali, pada Oktober 2003 lalu dengan skor 0-2.
"Tim ini akan baik-baik saja. Kami menelan kekalahan beruntun yang membuat kepercayaan diri menurun. Bagaimanapun tidak ada yang meragukan kami bisa bangkit lagi," jelas Cesc Fabregas, gelandang Barca, seperti dikutip Football Espana.
Barca memang kehilangan sejumlah pemain andalannya kiper Victor Valdes yang terkena skorsing empat pertandingan dan Xavi Hernandes yang belum fit. "Kami masih punya pemain yang kapabel untuk menang di laga besar," lanjut Fabregas.
Situasi yang kurang baik juga dialami Depor. Mereka kehilangan Ze Castro, Kaka, dan Riki yang cedera serta Carlos Marchena yang terkena skorsing. Belum lagi masalah internal klub di mana mereka menghadapi ancaman kebangkrutan.
"Barca sedang bermasalah, ini harusnya menjadi kesempatan kami. Sulit untuk menang, setidaknya kami bisa mendapatkan sesuatu. Kami tidak boleh membuang kesempatan ini. Anda tidak pernah tahu bagaimana hasil akhirnya," kata Juan Carlos Valeron, gelandang Depor.
Namun, pelatih Depor menyadari, apapun situasi yang sedang dialami Barca, mereka tetap menghadapi tim kuat. Bahkan, ini bisa menjadi pemompa semangat Barca buat bangkit. Mereka tidak mau menjadi korban Barca.
"Kami harus bermain dengan mengandalkan kecepatan. Kami harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk penguasaan bola, kami memang tidak mungkin menandingi mereka. Barcelona merupakan Ferrari untuk urusan penguasaan bola," jelas Fernando Vazquez, pelatih Depor. (ham)
Ya, sebelum kembali bertarung melawan Milan pada second leg babak 16 besar pada Rabu dini hari (13/3), Barca punya kesempatan bangkit. Mereka hanya bertarung dengan tim papan bawah Deportivo La Coruna pada jornada ke-27 Primera Division Spanyol dini hari nanti (siaran langsung Trans TV pukul 01.40 WIB).
Dengan performa Depor, sebutan Deportivo, yang buruk pada musim ini dan terpuruk di dasar klasemen, sepertinya tidak akan sulit buat Barca untuk menang. Dari delapan laga terakhir, Depor kalah enam kali dan seri dua kali.
Karena harus berbagi konsentrasi sebelum melawan Milan pada tengah pekan, asisten pelatih Barca Jordi Roura sepertinya akan merotasi para pemain. Biar begitu, target mereka tetap sama, mereka memburu kemenangan.
Toh, dalam rekor bentrok kedua tim, Barca sangat dominan. Barca menang empat kali dari lima pertemuan terakhir. Lagipula kali terakhir Barca kalah dari Depor di Nou Camp sudah lama sekali, pada Oktober 2003 lalu dengan skor 0-2.
"Tim ini akan baik-baik saja. Kami menelan kekalahan beruntun yang membuat kepercayaan diri menurun. Bagaimanapun tidak ada yang meragukan kami bisa bangkit lagi," jelas Cesc Fabregas, gelandang Barca, seperti dikutip Football Espana.
Barca memang kehilangan sejumlah pemain andalannya kiper Victor Valdes yang terkena skorsing empat pertandingan dan Xavi Hernandes yang belum fit. "Kami masih punya pemain yang kapabel untuk menang di laga besar," lanjut Fabregas.
Situasi yang kurang baik juga dialami Depor. Mereka kehilangan Ze Castro, Kaka, dan Riki yang cedera serta Carlos Marchena yang terkena skorsing. Belum lagi masalah internal klub di mana mereka menghadapi ancaman kebangkrutan.
"Barca sedang bermasalah, ini harusnya menjadi kesempatan kami. Sulit untuk menang, setidaknya kami bisa mendapatkan sesuatu. Kami tidak boleh membuang kesempatan ini. Anda tidak pernah tahu bagaimana hasil akhirnya," kata Juan Carlos Valeron, gelandang Depor.
Namun, pelatih Depor menyadari, apapun situasi yang sedang dialami Barca, mereka tetap menghadapi tim kuat. Bahkan, ini bisa menjadi pemompa semangat Barca buat bangkit. Mereka tidak mau menjadi korban Barca.
"Kami harus bermain dengan mengandalkan kecepatan. Kami harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk penguasaan bola, kami memang tidak mungkin menandingi mereka. Barcelona merupakan Ferrari untuk urusan penguasaan bola," jelas Fernando Vazquez, pelatih Depor. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecinta Sepak Bola Italia Lebih Heboh Dibanding Jerman
Redaktur : Tim Redaksi