Di samping itu, Pol PP menyita sound system di sejumlah cafe yang kena razia.
Empat wanita diamankan tersebut masing-masing berinisial GSM, 30, warga Dadok Tunggul Hitam. Ia terpaksa dikirim ke Panti Rehabilitasi Sukarami Kabupaten Solok karena sudah berulang kali tertangkap basah petugas. Kemudian MLP, 19, warga Purus, WRF, 18, warga Pulaukaram dan RTJ, 20 warga Pulaukaram.
Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN) di lokasi razia, awalnya petugas menyisiri cafe di kawasan Purus di antaranya cafe Wan Jobo dan Mutiara. Di cafe ini petugas mengamankan sound system. Razia pun berlanjut ke Oye Cafe kawasan Pulaukaram. Di cafe ini petugas menjaring 3 karyawati cafe diduga terlibat dalam melayani laki-laki hidung belang.
Tidak hanya di situ, razia dilanjutkan ke kawasan Atom Centre. Saat penggerebekan petugas menangkap basah seorang pekerja seks komersial dan pria hidung belang berhubungan badan.
Mendapati hal itu, tanpa pikir panjang petugas pun langsung menggiringnya ke Mako Pol PP Padang.
"Sesuai instruksi dan imbauan dari Pemko Padang, Ramadhan harus bersih dari maksiat," kata Kepala Kantor Pol PP Padang Nasrul Sugana.
Nasrul Sugana mengatakan, dalam operasi yang dilakukan tersebut pihaknya berhasil mengamankan empat wanita malam dan satu pria hidung belang. "Satu di antara empat wanita itu kita kirim ke Panti Rehabilitasi Sukarami di Kabupaten Solok," terang Sugana.
Kepada petugas tiga wanita pekerja cafe Oye berdalih mereka hanya bekerja sebagai pelayan cafe dan tidak melakukan asusila.
Sedangkan GSM tertangkap basah, tidak bisa berkomentar apa-apa. Sebab ia baru saja terbebas dari panti rehabilitasi dua bulan lalu. (w)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinju Maut Nabire, Bupati-Kapolres Harus Bertanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi