Meterai Rp 6.000 Langka, Pelamar CPNS Cari ke Luar Daerah

Minggu, 15 September 2013 – 01:07 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kantor Pos Besar Pahoman, Bandarlampung, masih belum berdaya mengatasi kelangkaan meterai di provinsi ini. Buktinya hingga Sabtu (14/9), pihak kantor pos belum dapat memastikan ketersediaan meterai Rp 6.000. Kondisi ini jelas memberi kecemasan tersendiri bagi para pelamar CPNSD Lampung.

Salah satunya dirasakan oleh Esti (24), warga Jl. KH. Agus Salim, Panjang. Lulusan Diploma III salah satu perguruan tinggi di Lampung itu menuturkan, hingga saat ini ia belum berhasil mendapatkan meterai Rp 6.000 yang akan digunakannya untuk mendaftar CPNSD.

BACA JUGA: Menristek Launching Batam Technopark

”Bingung Mas. Mau masukin berkas sebagai tenaga teknis penyuluh pertanian tapi sampai siang ini (kemarin, red) belum dapat meterai. Jadi ini berkasnya belum jadi saya kirim,” ujarnya kepada Radar Lampung (JPNN Group), Sabtu (14/9).

Namun demikian, kondisi itu tak menyurutkan niatnya mendaftar menjadi PNS. Saat itu juga ia langsung menghubungi saudaranya di Kota Palembang yang kebetulan hendak berkunjung ke Lampung. ”Karena di kantor pos ini tidak ada, tadi saya nitip pakde saya di Palembang yang mau ke Lampung. Walau di sana juga langka, Alhamdulillah dapat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ukuran Tahu Diperkecil, Produksi Dikurangi

Menanggapi kelangkaan ini, Kepala badan kepegawaian daerah (BKD) Provinsi Lampung, Syarif Anwar menyatakan tidak dapat berbuat banyak. Beberapa kalangan menginginkan akan adanya kebijakan agar penempelan meterai tidak menjadi persyaratan utama. Namun, Syarif menyatakan tidak dapat berbuat lebih.

”Itu semua sudah kebijakan pusat. Berkas pengajuan serta pernyataan tidak mengunakan joki tetap harus ditandatangani di atas meterai Rp 6.000. Itu semua sudah merupakan syarat penerimaan CPNS daerah formasi tahun 2013 untuk pelamar umum dan tentang seleksi tenaga honorer kategori II,” ujarnya.

BACA JUGA: Warga Berebut Air Bersih PDAM

Diketahui, PT Pos Indonesia mengaku bertanggungjawab terhadap kelangkaan meterai Rp6.000 dan Rp3.000 di Lampung. Meski begitu, PT Pos tidak bisa berbuat banyak.

Alasannya, suplai masih menunggu dropping dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. ’’Kebutuhan meterai di Lampung memang sedang meningkat, salah satunya karena penerimaan CPNSD. Sementara stok terbatas karena menunggu dropping meterai dari Ditjen Pajak,’’ kata Public Relation Manager PT Pos Pusat Abu Sofyan kepada Radar Lampung di Jakarta Jumat (13/9).  (sur/p3/c1/fik)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dispendik Larang Siswa SMP Bawa Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler