jpnn.com - Kuteks mengandung bahan kimia. Siapa pun tahu itu. Baru-baru ini, riset British Association of Dermatologists menemukan ada zat kimia yang berisiko menimbulkan reaksi alergi. Namanya, methacrylate.
Bahan tersebut umumnya ditemui di kuteks, gel, dan kuku palsu. Pada kalangan yang alergi bahan ini, methacrylate memicu rasa gatal dan ruam merah di seluruh tubuh. Bukan hanya di ujung jari.
Penelitian alergi methacrylate berdasar pada tes yang melibatkan 4.931 pasien di Inggris dan Irlandia sepanjang 2017. Tim peneliti mengungkapkan, reaksi alergi paling banyak muncul saat penggunaan kuteks di rumah atau dikerjakan secara amatir. Tidak perlu khawatir berlebihan. Angka kejadiannya hanya 2,4 persen.
Perwakilan British Association of Dermatologists dr David Orton menjelaskan, alergi methacrylateterbilang sulit dideteksi. Sebab, reaksi tersebut kerap muncul di bagian tubuh selain ujung kuku atau tangan.
Orton menyatakan, pasien perlu melakukan self-check. Terutama jika mendadak muncul ruam di bagian tubuh mana pun setelah mengaplikasikan kuteks atau kuku artifisial. "Deteksi ini penting karena methacrylate banyak digunakan untuk prosedur perawatan dan operasi gigi," tegasnya.
Orton merekomendasikan dua langkah pencegahan. Pertama, hindari kontak langsung dengan kuteks atau gel perekat kuku tiruan. Beautician bisa menggunakan sarung tangan nitrile. Kedua, pancarkan lampu UV setelah pengaplikasian kuteks atau kuku palsu. Agar methacrylate terurai dan tidak masuk tubuh melalui kuku atau sekitar jari. (BBC/fam/c17/nda)
BACA JUGA: 4 Kiat Mudah Merawat Kuku
Redaktur : Tim Redaksi