jpnn.com - Pakar Teknologi Pikiran atau Mind Technology Expert Coach Rheo menciptakan metode baru untuk melepaskan beban emosi yang terpendam dalam diri manusia.
Metode tersebut diberi nama Divine Oracular Assistance-Tension Releasing Therapy Online (DOA TRTO).
BACA JUGA: Terapi DOA-TRTO Bisa Sembuhkan Stres dan Trauma dengan Cepat
Coach Rheo membantu seseorang mengeluarkan beban emosi hanya dengan metode bernafas.
"Kalau caranya, kan, langkah nafas sistematis. Kalau orang biasanya mengajar tarik nafas lalu buang, lebih ke eksplorasi nafasnya sendiri. Kalau saya, lebih ke titik nafas ini buat seseorang benar-benar berubah," kata Coach Rheo dalam workshop Redefining Mental Health: True Emotional Healing, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
BACA JUGA: Coach Rheo: Metode DOA TRTO Efektif Atasi Stres Akibat Trauma
Coach Rheo menciptakan metode DOA TRTO ini sembari berobat menyembuhkan diri dari permasalahan mental yang menghantuinya selama belasan tahun.
Pemilik nama lengkap Caezarro Rey Abishur itu mengaku pernah mengalami beberapa permasalahan mental, sehingga harus konsultasi ke banyak ahli.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Kesehatan Jasmani dan Mental Bagi Generasi Muda
Berdasarkan pengalaman tersebut, dia pun mengelaborasi berbagai metode yang didapatkan dan menciptakan metode DOA TRTO.
"Saya mungkin menghabiskan Rp 2 miliar saat berobat selama kurang lebih 13 tahun," ujarnya.
Coach Rheo mengatakan metodenya ini sudah digunakan untuk membantu bermacam permasalahan mental dari berbagai kalangan, termasuk selebritas.
Mengobati gangguan stres pascatrauma alias PTSD menjadi salah satu spesialis Coach Rheo.
Dia bahkan menjamin pengembalian biaya jika gagal membantu menyembuhkan penderita gangguan PTSD dalam sekali sesi.
"Saya kembalilan 110 persen. Belum ada sepertinya yang berani mengembalikan 110 persen biaya kalau beban emosinya tidak lepas dalam satu kali sesi, gila memang, tetapi saya percaya diri untuk penanganan PTSD," tutur Coach Rheo. (mcr31/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah