jpnn.com - PASANGAN capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali mendapat suntikan dukungan. Kali ini giliran Laskar Santri Nusantara (LSN) mendeklarasikan mendukung pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura itu.
Salah satu alasan Laskar Santri Nusantara memberikan dukungan kepada Jokowi-JK lantaran mereka adalah satu-satunya pasangan yang di dalamnya ada unsur Nahdliyin.
BACA JUGA: Machfud Suroso Minta Istri Anas Mundur dari Dutasari
"JK adalah satu-satunya kader Nahdliyin yang menjadi calon wakil presiden dalam pilpres kali ini. Dia adalah Dewan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang jelas ke-NU-annya. Sebagai orang yang pernah menjabat sebagai wakil presiden Pak JK memiliki kualitas dan kemampuan personal paling mumpuni ketimbang calon-calon lainnya," kata Ketua Laskar Santri Muhamad Utomo, saat menggelar press Conference di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/5).
Selain itu, menurut LSN Jokowi adalah sosok pemimpin yang rendah hati, sederhana, tidak berjarak dengan rakyat. Mantan Wali Kota Solo itu punya gaya kepemimpinannya yang jujur, apa adanya, kerja keras dan blusukannya.
BACA JUGA: Baru Ribuan Honorer K2 yang Berkasnya Masuk ke BKN
Karenanya LSN mengimbau kepada masyarakat untuk memilih pasangan Jokowi-JK. Menurut Utomo, Jokowi-JK adalah perpaduan dan kombinasi yang tepat untuk Indonesia baru yang lebih baik. "Oleh karena itu, dengan sumber daya yang terbesar di 29 Provinsi dan 313 Kabupaten/Kota, LSN bertekad akan semaksimal mungkin memenangkan pasangan Jokowi-JK," ujarnya
Utomo juga mengatakan, bahwa pihaknya akan terus menjaga dan mengawal pasangan yang didukungnya, untuk tetap konsisten mengamalkan nilai Islam ahlussunah waljamaah sebagi pijakan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dalam acara Ikrar pemengan itu hadir juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR Marwan Jafar beserta politisi muda PKB lainnya. (mas/jpnn)
BACA JUGA: JK: Waktu Itu Jokowi Belum Apa-apa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Prabowo Laporkan Tiga Kampanye Hitam ke Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi