jpnn.com, MANDALIKA - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mendatangkan pelatih balap Ahmad Jayadi bagi peserta Track Day di Sirkuit Mandalika, NTB.
Hal itu untuk menyajikan suasana berbeda bagi para peserta Track Day dari kegiatan sebelumnya.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan upaya mendatangkan Jayadi sebagai langkah mencetak pembalap di masa depan.
Track Day kali ini diikuti sekitar 50 peserta yang berasal dari Pulau Lombok, Bali, Jakarta, Bandung, Malang dan Jawa Tengah.
BACA JUGA: WSBK Dihapus, ITDC Fokus Kembangkan KEK Mandalika demi Dampak Ekonomi Rp 4,6 T
"Kali ini track day kami kemas berbeda, di mana kami mendatangkan Ahmad Jayadi sebagai guru balap untuk para peserta," kata Priandhi, melalui keterangannya, Minggu (25/6).
Jayadi adalah salah satu mantan pembalap nasional yang telah banyak menorehkan keberhasilan di kancah internasional.
BACA JUGA: Saat Kapolda NTB dan Kapolres Loteng Lepas Fun Run Difabel demi Meriahkan HUT Bhayangkara
Dengan begitu, MGPA berharap track day di Sirkuit Mandalika dapat menjadi wadah bagi para pembalap lokal untuk berkreasi.
"Kami berharap kelak dari kegiatan track day ini ada tumbuh bibit pembalap masa depan," ujarnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Bambang Rukminto Ditodong Airsoft Gun, Pelaku Minta Ini
Sementara itu, Ahmad Jayadi selalu pelatih peserta mengaku sangat terhormat dapat memberikan ilmu kepada para peserta track day.
Baginya, ilmu serta pengalaman yang pernah dia dapatkan dapat dituangkan kepada orang lain.
"Tentunya saya sangat senang berkesempatan diundang ke sini sebagai coaching (pelatih)," bebernya.
Menurut Jayadi, kegiatan memberikan pelatihan bagi peserta track day di Sikruit Mandalika ini harus sering dilakukan.
Hal itu agar para peserta bukan hanya dapat menjajal Sirkuit Mandalika dengan ngebut-ngebutan saja, akan tetapi mereka juga akan mengetahui teori dan teknik dalam balapan.
"Siapa tahu kelak akan tumbuh pembalap profesional yang mewakili Indonesia pada ajang balap dunia," katanya.
Tempat yang sama, Wawan peserta asal Bali ini mengaku track day kali ini dirasa sangat berbeda.
Menurut dia, pada acara sebelumnya pihaknya tidak mendapatkan ilmu tentang balap, tetapi beda dengan saat ini.
Diakui Wawan, setelah 10 kali menjajal Sirkuit Mandalika. Dirinya hanya ngebut-ngebutan saja.
"Saya sudah 10 kali ikut track day, baru kali ini kami mendapat pelajaran tentang balap," ujarnya.
Wawan menjelaskan, pembelajaran yang dia dapatkan saat ini membuatnya paham dengan teknik menunggangi kuda besi di lintasan.
"Sekarang saya tahu kapan waktunya mengerem, kapan waktunya menaikkan gas, oper gigi, dan lain sebagainya," ujarnya.(mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah