jpnn.com, VATIKAN - Pelantikan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo sebagai kardinal baru di Vatikan merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Pasalnya, tidak semua negara punya warga di jajaran dewan penasihat bagi pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus.
Pernyataan itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Vatikan Agus Sriyono saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin (7/10). Kebanggaan itu, menurut Agus, ditunjukkan dengan hadirnya Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat acara pelantikan Kardinal Ignatius Suharyo di gereja Basilica St. Peter, Vatikan pada 5 Oktober lalu.
BACA JUGA: Menag Lukman Sebut Indonesia Bersukacita atas Dilantiknya Monsiyur Ignatius Suharyo Sebagai Kardinal
Selain itu, ungkapan bangga juga ditunjukkan oleh warga Indonesia di Vatikan yang menghadiri acara pelantikan Kardinal Ignatius Suharyo.
"Pada sore hari setelah pelantikan, puluhan suster (biarawati), pastor, dan umat Katholik Indonesia yang hadir dalam pelantikan bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya sambil membawa Bendera Merah Putih sebagai wujud semangat ke-Indonesia-an. Kami semua merasa bangga dengan terpilihnya Mgr. Suharyo sebagai Kardinal," ujar Dubes Agus Sriyono.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Pilih Mgr Ignatius Suharyo Jadi Kardinal
Ungkapan Agus itu pun membenarkan tayangan video berdurasi 45 detik di media sosial Twitter yang memperlihatkan puluhan WNI di Vatikan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya usai acara pelantikan Kardinal Suharyo.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter Katolik Garis Lucu @KatolikG pada Senin (7/10), Kardinal Suharyo dengan busana liturgi merahnya duduk di tengah-tengah umat Katolik asal Indonesia yang hadir pada acara pelantikan. Menurut pengelola akun Twitter itu, video tersebut diperoleh dari Whatsapp Group komunitas umat Katolik di Indonesia.
Kardinal Ignatius Suharyo merupakan satu-satunya wakil dari Asia yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai salah satu penasihatnya di Vatikan. Kardinal lain yang telah dilantik oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober, di antaranya berasal dari Angola, Lithuania, Spanyol, Italia, Guatemala, Luxembourg, Republik Demokratis Kongo, dan Kuba.
Kardinal merupakan gelar kehormatan yang melekat seumur hidup dan tidak dibatasi oleh wilayah kekuasaan sebagaimana jabatan keuskupan dan pastor paroki. Oleh karena itu, Mgr Ignatius Suharyo masih tetap akan bertugas sebagai Uskup Agung Jakarta, meskipun telah dilantik sebagai kardinal. (
Redaktur & Reporter : Adil