Jika ditemukan, bangkai pesawat Malaysian Airlines nomer penerbangan MH370 yang hilang bisa bertahan, karena kedalaman dan suhu perairan di Samudra Hindia bagian selatan.
Pakar kelautan yang memimpin pencarian Air France 447, jatuh di Samudera Atlantik pada tahun 2009, mengatakan jika MH370 berada atau dekat dasar laut, bangkai dan tubuh mayat sebagian besar bisa ditemukan utuh, dan bisa memberikan petunjuk bagi para penyelidik mengapa pesawat menghilang.
BACA JUGA: Wanita Lansia Tewas Ditusuk Anaknya Perempuannya Sendiri di Sydney
"Ini bisa menjadi tempat yang sangat tenang dengan oksigen yang sangat sedikit," kata David Gallo yang berasal dari Amerika Serikat.
"Di permukaan laut tidaklah sama, di dalam laut bisa menjadi kapsul waktu yang mengawetkan segalanya."
BACA JUGA: Ibu Bunuh 2 Anak Remajanya Di Gold Coast
Radar menemukan bangkai dan serpihan pesawat Air France 447Foto: The Bureau of Enquiry and Analysis for Civil Aviation Safety
Pesawat Air France berada di perairan sedalam empat kilometer selama hampir dua tahun, sebelum akhirnya pencari menemukannya dan mengambil perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit.
BACA JUGA: Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari
Kedua perekam itu masih dalam kondisi cukup baik untuk menjelaskan menit-menit terakhir pesawat, meski telah tenggelam dalam waktu lama.
"Bahkan jika air masuk, mereka punya banyak cara untuk mendapatkan informasi," kata Dr. Gallo.
"Sekarang dalam kasus ini agak berbeda, karena pesawat terbang selama tujuh jam, dan saya tidak tahu informasi seperti apa yang terekam di kotak hitam itu."
"Saya rasa perekam kokpit suara ... merekamnya setelah dua jam."
Ahli kelautan Australia mengatakan yang termasuk pada pencarian MH370 saat ini di Samudera Hindia adalah beberapa gunung api, pegunungan, dengan kedalaman sekitar 5 kilometer. Pencarian terbaru telah dilakukan mulai hari Senin, (22/01/2017).
Berita ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Mogok Pekerja Kereta Sydney Berlanjut, Jadwal Diprediksi Kacau