MH370: Keluarga Korban Minta Pencarian Pesawat dan Penumpang Dilanjutkan

Kamis, 06 Agustus 2015 – 11:49 WIB
Sejumlah keluarga korban MH370 menggelar aksi di Beijing, Mei 2015. Foto: Reuters

jpnn.com - BEIJING - Pemerintah Malaysia telah mengukuhkan bahwa bagian pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis berasal dari MH370. Meskipun misteri hilangnya pesawat itu mulai terungkap, namun para keluarga korban meminta pencarian pesawat dan penumpang dilanjutkan sampai ketemu. 

Para keluarga mengaku sudah menerima hasil sementara pemeriksaan bagian pesawat MH370 sebelum Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengeluarkan pengumuman resmi terkait puing pesawat yang ditemukan di Reunion berasal dari MH370.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Pelaku Penyerangan Bersenjata di Bioskop AS

Benda tersebut diketahui sebagai flaperon atau komponen pada sayap pesawat. Peneliti memastikan bahwa itu berasal dari pesawat Boeing 777 yang sama seperti pesawat Malaysia yang hilang. 

BACA JUGA: Rencana Tempur AS Dikritik Petinggi Pemberontak Suriah

Ekspresi Najib Razak saat pengumuman di Kuala Lumpur, Kamis dini hari (6/8). Foto: Fazri Ismail / EPA

Peneliti memastikan puing itu berasal dari MH370 setelah memalui proses pemeriksaan. Mulai dari ciri khas pengecatan khusus maskapai pada pesawat yang hilang dan ciri khas lainnya. 

BACA JUGA: PM Malaysia: Puing Pesawat di Reunion Berasal dari MH370

"Saya tahu suami saya tidak ada di dunia ini lagi, tetapi mereka tidak bisa menggantungkan pada satu flaperon," kata Jackqita Gomes, istri awak kabin, Patrick Gomes.

"Kami meminta mereka melanjutkan pencarian sampai pesawat ditemukan dan dipulangkan. Ini belum selesai," tambahnya.

Lim Khim Fatt, yang istrinya berada di dalam pesawat, menuturkan penemuan puing belum membuktikan apapun.

"Satu flaperon tidak berarti seluruh pesawat sudah ditemukan. Harus ada puing-puing lain yang perlu dicari."

Pengukuhan yang dikeluarkan oleh perdana menteri Malaysia, tidak banyak membantu mengungkap misteri yang terjadi pada pesawat Boeing 777 itu.

Yang sudah pasti, lanjutnya, tim pencari yakin pesawat memang terbang jauh menyimpang dari jalur yang seharusnya dilalui dalam rute dari Kuala Lumpur ke Beijing, dan pesawat kemudian jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.

Namun belum diketahui mengapa pesawat mengubah haluan, mengapa gagal berkomunikasi dengan menara pengawas atau mengapa transponder radarnya dimatikan.

Pertanyaan-pertanyaan itu, sebagaimana dilaporkan BBC, mungkin bisa terjawab apabila pesawatnya sendiri ditemukan beserta kotak hitamnya. Hingga kini pesawat dengan 239 orang, termasuk warga Indonesia, Malaysia dan Tiongkok, tidak diketahui keberadaannya.

Hingga kini pihak otoritas Malaysia belum juga bisa memastikan penyebab hilangnya kontak Pesawat Malaysian Airlines MH370 dengan menara dan kenapa berubah haluan keluar dari jalur penerbangan dari Malaysia menuju Beijing pada 8 Maret 2014. (BBC/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Malam Pertama, Kaget Lihat Wajah Istri tanpa Riasan...Cerai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler