jpnn.com, JAKARTA - PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia mendapat empat penghargaan bergengsi di ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2024 atau GMP Award 2024, yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/9).
Empat penghargaan tersebut yakni Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Penerapan Konservasi, Piagam Penghargaan Utama pada aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan, serta Piagam Penghargaan Utama pada aspek Pengelolaan Teknis.
BACA JUGA: Proyek Pompa Hidram MMSGI & MHU Masuk Grand Final IGCN SDG Innovation Accelerator Award 2024
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen MHU dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas pertambangan dan pelestarian lingkungan.
Salah satu contoh nyata dari dedikasi MHU terhadap keberlanjutan adalah pengelolaan lahan pascatambang.
BACA JUGA: TCL Hadirkan Gentle Cool Inverter AC, Dingin Hemat Listrik Hingga 70%
MHU tidak hanya memastikan lahan yang telah digunakan untuk operasi tambang dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan, tetapi juga menjalankan program keberlanjutan yang berdampak jangka panjang.
Salah satu program keberlanjutan yang diimplementasikan MHU adalah pemanfaatan lahan pascatambang dengan mengembangkan Agro-Edu-Wisata di daerah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Lewat TGIF 2024, TASPEN Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Penerapan GRC
Dalam kawasan pascatambang ini MHU berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari Universitas Kutai Kartanegara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta masyarakat lokal untuk memanfaatkan lahan reklamasi dan revegetasi atau bekas tambang untuk pengembangan usaha kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan.
Dalam kawasan ini MHU membuat Mini Ranch berupa peternakan sapi, penangkaran rusa sambar dan mengembangkan tanaman holtikulutura berupa kebun kelengkeng, kebun jagung hingga kebun sorgum.
Melalui pendekatan ini, MHU merestorasi lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.
Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan pertanian dan kehutanan berkelanjutan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.
“Tolong tambang perhatikan kaidah-kaidah pertambangan, lingkungan dijaga, kalau yang tidak bisa mentaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” ujarnya.
Dengan diraihnya penghargaan GMP Award tahun ini, MHU kembali membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan yang selalu mengedepankan standar terbaik dalam praktik operasinya.
Hal ini sejalan dengan semangat keberlanjutan sebagai bentuk tanggung jawab serta inisiasi perusahaan.
“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar tertinggi dalam operasional pertambangan yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa kami selalu dapat menjaga lingkungan dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” terang Perwakilan Manajemen MHU Ilham Nugraha.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada