Mi Instan Kerek Laba Indofood

Kamis, 01 Mei 2014 – 05:14 WIB

JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih kinerja signifikan sepanjang tiga bulan pertama 2014. Barang konsumsi terutama mi instan masih menjadi kontributor terbesar perusahaan milik Grup Salim ini.
       
Penjualan bersih emiten dengan kode INDF itu secara konsolidasi pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 16,37 triliun. Angka itu 26,9 persen dibandingkan Rp 12,89 triliun pada periode sama tahun lalu.

Laba usaha melejit 46,6 persen menjadi Rp 1,96 triliun, sedangkan laba bersih tercatat Rp 1,37 triliun atau melonjak 90,1 persen dibandingkan Rp 722,4 miliar pada periode sama tahun lalu.
       
Kenaikan laba dengan persentase signifikan itu didorong kinerja operasional yang meningkat dan perolehan laba selisih kurs. Marjin laba bersih naik 280 basis poin menjadi 8,4 persen dibandingkan 5,6 persen pada triwulan pertama 2013. Laba per saham meningkat hampir lipat dua menjadi Rp 156.
       
Direktur Utama dan CEO INDF Anthoni Salim mengaku senang dengan kinerja perseroan awal tahun ini.

BACA JUGA: Bagi Laba Bersih USD 5,03 Juta, Dividen Medco Meningkat 10 Persen

"Dalam beberapa bulan ke depan, harga berbagai komoditas kemungkinan masih dapat naik karena potensi terjadinya El Nino (anomali cuaca). Kami berada pada posisi yang baik untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar," ungkapnya kemarin.
       
Dari lima kelompok usaha strategis di bawah Indofood, grup produk konsumen bermerek (CBP) memberi kontribusi 44 persen terhadap penjualan, Bogasari berkontribusi 25 persen, agrobisnis 16 persen, dan distribusi 7 persen.

Kelompok usaha paling bungsu yaitu grup budidaya dan pengolahan sayuran memberikan kontribusi 8 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi.

BACA JUGA: Dahlan: Tak Realistis jika Pegadaian Diakuisisi

Kelompok CBP sebagai perusahaan tercatat yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan bersih Rp 7,36 triliun. Angka itu naik 20,7 persen dibandingkan Rp 6,09 triliun pada periode sama tahun lalu.

Divisi terbesar ICBP yaitu mi instan memberikan kontribusi 70 persen terhadap total penjualan. Kemudian diikuti divisi lainnya yaitu dairy (15 persen), makanan ringan (7 persen), minuman (4 persen), penyedap makanan (4 persen), nutrisi (2 persen), dan makanan khusus (2 persen). (gen/oki)

BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Garuda Terbangi Rute Merpati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Moker Rampung Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler