Mi6 Prediksi 50 Persen Petahana DPD RI dapil NTB akan Tersingkir di Pemilu 2024

Senin, 02 Januari 2023 – 23:54 WIB
Gedung DPR RI. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com - Banyaknya pemilih pemula pada Pemilu tahun 2024 disebut akan menjadi dampak buruk bagi para calon Petahana DPD RI dapil NTB. 

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik MI6, Bambang Mei Finarwanto melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (2/1). 

BACA JUGA: 6 Bakal Calon Anggota DPD RI Ini Mendaftar ke KPU NTB, Ada 4 Petahana

Menurut Bambang, setengah dari calon Petahana DPD RI Periode 2019 - 2024 akan digeser calon pendatang baru. 

"Hal ini karena ada fenomena revolusi yang ditandai arus besar migrasi elektoral. Khususnya dari kalangan pemilih Pemula," kata Bambang. 

BACA JUGA: KPU Bakal Mempercepat Penyelesaian Aturan Soal Dapil serta Jumlah Kursi DPR dan DPD

Selain itu, ia juga melihat pemilihan pemula ini condong mengalihkan dukungan kepada figur-figur baru yang dipandang lebih memiliki effort kuat sebagai Senator. 

Kemudian, kata Bambang, arus balik dukungan bisa jadi dipengaruhi dengan munculnya tunas-tunas muda. 

BACA JUGA: Dapat Restu Neng Wirdha, Zecky Alatas Maju Jadi Calon Anggota DPD DKI Jakarta

Yang mana pemilih pemula ini lebih sulit meyakini kinerja Petahana DPD RI karena dianggap tidak selaras dengan kepentingan anak muda. 

"Munculnya pemilih pemula yang menginginkan perubahan turut berkontribusi terhadap tumbangnya petahana DPD RI periode 2019 - 2024," jelas Bambang. 

Seperti diketahui, pemilih pemula pada Pemilu 2024 banyak diproyeksi menjadi kunci.

Pasalnya, kalangan usia tersebut masih mendominasi jumlah pemilih dalam kontestasi politik dua tahun mendatang.

"Berdasarkan data yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 318,9 juta jiwa pada 2024," ucapnya. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 21,73 juta penduduk berusia 15-19 tahun. Sebanyak 21,94 juta penduduk berada di rentang usia 20-24 tahun. 

Kemudian, penduduk berusia 25-29 tahun dan 30-34 tahun masing-masing sebanyak 21,73 juta orang dan 21,46 juta orang. Dan sebanyak 21,04 juta orang berada di rentang umur 35-39 tahun.

"Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pun memperkirakan bahwa Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi Z dan milenial yang berada di rentang usia 17-39 tahun," sebutnya. 

Pria yang akrab disapa Didu ini juga mengatakan, tumbangnya Petahana DPD RI juga dipengaruhi oleh masuknya calon anggota Senator baru yang banyak memiliki partisan. 

"Kami melihat masuknya sejumlah calon Senator baru ini turut berkontribusi memperlemah dan menggerus dukungan suara Petahana," katanya. 

Didu memprediksi melemahnya dukungan Petahana DPD RI juga dipengaruhi sikap Parpol yang memberikan dukungan kepada Calon DPD RI yang Berlatar belakang Kadernya.

"Partai yang berbasis ideologi memiliki peluang besar memenangkan Calon Senator yang diendorsnya," imbuhnya. 

Didu menggarisbawahi kekuatan jaringan dan struktur parpol memberikan keringanan dan memudahkan bagi calon pendatang baru.

"Parpol yang memiliki struktur lengkap ditingkat akar rumput akan memberikan keuntungan elektoral," jelasnya.

Didu menegaskan, luasnya wilayah geografi dapil NTB yang harus dijelajah oleh pendatang baru.

Maka diperlukan kerjasama politik dan elektoral dengan pemilik Suara baik itu dari kelompok partisan maupun Ormas agar memiliki kepastian dukungan.

"Calon DPD RI ini akan merasakan aroma pertarungan politik yang sesungguhnya," tandasnya. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler