Miami Heat, Final Empat Musim Beruntun

Singkirkan Pacers dengan skor 4-2

Minggu, 01 Juni 2014 – 09:56 WIB
Bintang Miami Hear, LeBron James. Getty Images

MIAMI - Sepanjang musim reguler, Indiana Pacers digadang-gadang sebagai tim yang akan mampu mengganjal dominasi Miami Heat di wilayah timur. Lalu, playoff hadir. Dan Pacers ternyata bukan tandingan setimpal sang juara bertahan dua musim beruntun itu.    Heat melangkah ke final NBA via kemenangan 117-92 atas Pacers di American Airlines Arena, Miami, Florida kemarin (31/5). Heat mengeliminasi Pacers di final wilayah timur dengan skor 4-2 dalam format best of seven.  
    
Heat terkesan tidak berkeringat dalam kemenangan ini. Sejak keunggul 11 poin pada akhir kuarter pertama, LeBron James dkk sudah tidak terkejar.
    
Kemenangan membuat Heat melangah ke final NBA dalam empat musim secara beruntun. Heat menjadi tim ketiga di NBA yang meraih keberhasilan spektakuler ini.
     
Tim milik pengusaha kapal pesiar Micky Arison tersebut menyamai torehan dahsyat Los Angeles Lakers (1982-1985) dan Boston Celtics (1894-1987). Tim paling dominan dalam sejarah NBA adalah Celtics yang sepuluh kali beruntun menembus final NBA (1957-1966).     
    
"Saya terberkati. Sangat terberkati. Namun kami akan tetap rendah hati," ucap superstar utama Heat LeBron James kepada ESPN.
    
Dalam kemenangan ini, LeBron menjadi inspirator penting kemenangan timnya dengan mencetak 25 poin, 6 assist, dan 4 rebound. Mega bintang berusia 29 tahun itu genap mencatat kemenangan ke-100nya di playoff. Hanya legenda Lakers Earvin "Magic" Johnson, pemain yang mencetak kemenangan ke-100 di playoff sebelum berumur 30 tahun.
    
"Ini adalah franchise yang luar biasa. Sebuah grup yang luar biasa. Tetapi kami tahu kalu kami masih harus bekerja," imbuh LeBron.
    
Selain forward kelahiran Akron, Ohio itu, center Chris Bosh juga bermain impresif dengan donasi 25 poin. Percobaan head coach Erik Spoelstra memasang small forward Rashard Lewis sebagai starter membuahkan hasil masih. Pemain 34 tahun itu mencetak 13 poin, sama dengan torehan shooting guard Dwyane Wade.  
    
Di kubu Pacers, sang bintang terpenting Paul George menjadi top scorer dengan 29 angka. Tetapi penampilan baik George tidak diikuti pemain-pemain lainnya. "Semua orang sakit. Padahal kami sudah bekerja sangat keras untuk mencapai level ini," kata Lance Stephenson, shooting guard Pacers.
    
Pada babak final, Heat akan menunggu juara wilayah barat: San Antonio Spurs atau Oklahoma City Thunder. Pagi ini, game keenam digelar di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma City. Spurs sementara unggul 3-2. (nur)

BACA JUGA: Bale Ingin Berlama-lama di Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Tunggal Van Persie Bawa Belanda Kandaskan Ghana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler