jpnn.com - BOGOR - Hari ini, PT MICHELIN Indonesia (MICHELIN) memperkenalkan dua produk ban premium terbaru yaitu MICHELIN Pilot Sport Cup 2 untuk mobil sports dan MICHELIN Latitude Sport 3 untuk SUV jenis Super Premium.
Kedua ban tersebut dirancang secara global bersama Porsche dan dipilih sebagai ban bawaan Porsche yaitu Porsche 918 Spyder / Porsche GT3 dan Porsche Macan. Porsche Macan baru saja diperkenalkan pada pasar Indonesia tengah tahun ini.
BACA JUGA: Bank Mutiara Tunggu Kabinet Baru
Country Director PT MICHELIN Indonesia, Jean Charles Simon mengatakan bahwa peluncuran kedua ban ini di Indonesia merupakan bagian dari komitmen PT MICHELIN Indonesia untuk terus menghadirkan better mobility dengan mengusung konsep teknologi MICHELIN Total Performance di segala aspek, terutama aspek keselamatan saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi.
“Sejak kehadiran PT MICHELIN Indonesia di tahun 2011, konsep better mobility terus kami gaungkan kepada masyarakat Indonesia. Kami ingin menghadirkan produk dengan teknologi terdepan, bersamaan dengan itu juga dapat berkontribusi untuk Indonesia dengan menghadirkan konsep keselamatan yang diadaptasi pada setiap produk ban keluaran MICHELIN,” jelas Simon pada acara Porsche Driving School di Sentul, Bogor, Jumat (24/10).
BACA JUGA: Laba BRI Ditopang Penyaluran Kredit
Managing Director Porsche Indonesia (PT Eurokars Artha Utama), Cristoph Choi menjelaskan bagaimana engineer Porsche secara khusus menyiapkan konsep ban yang sesuai dengan performa kendaraan premium. Pemilihan terhadap MICHELIN telah melalui serangkaian tes dan evaluasi yang cukup panjang sebelum Technical Release keluar.
“Ban Michelin di seluruh dunia telah memenuhi semua kriteria yang diperlukan dalam mewujudkan performa serta pengalaman berkendara terbaik. Unsur keselamatan dan kenyamanan merupakan prioritas utama kami, karena itu ketepatan pemilihan ban merupakan hal yang sangat mendasar terutama untuk mobil super premium seperti Porsche,” ujar Christoph Choi di sela-sela Press Conference Porsche Driving School.
BACA JUGA: Citilink Siap Terbangi Papua
"Pemilihan ban yang tepat merupakan langkah awal untuk menciptakan better mobility dan meningkatkan aspek safety saat berkendara. MICHELIN akan terus menghadirkan produk-produk terbaik di seluruh segmen konsumen di Indonesia," imbuh Simon.
MICHELIN Pilot Sport Cup 2 memiliki keunggulan dalam desain ditambah dengan kemampuannya untuk mempertahankan bentuk ban serta memungkinkan jejak tapak yang konstan bahkan dalam kecepatan tinggi sekalipun. Ban ini dibuat dengan teknologi MICHELIN Track Longevity 2.0 yang membuat daya tahan di lintasan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Teknologi tersebut menampilkan konstruksi bahu luar jalan yang terinspirasi balap yang diperkuat untuk menaklukkan tekanan agresif yang terdapat pada setiap lap. Hal ini tentunya membuktikan ketangguhan ban ini.
Sedangkan MICHELIN Latitude Sport 3 mampu meningkatkan kemampuan mengemudi dengan dinamis dan lebih aman meski dalam kecepatan tinggi. Dalam kesempatan yang sama ban ini mampu memberikan 10% daya tahan yang lebih lama.
Variabel ketebalan sipes pada MICHELIN Latitude Sport 3 mampu meminimalkan deformasi permukaan tapak, sehingga mengurangi hambatan ketika ban tengah berputar (rolling resitance).
Sebuah senyawa karet yang inovatif untuk tapak blok, terbuat dari campuran silika dan generasi terbaru dari elastomer, memberikan kemampuan sekaligus keselamatan pada jarak tempuh tanpa kompromi dan pada akhirnya dapat menghemat bahan bakar.
Peluncuran ini bertepatan dengan kegiatan Porsche Sport Driving School yang diselenggarakan Porsche Indonesia bagi para pelanggannya.
Pada kegiatan Porsche Sport Driving School tersebut, para pelanggan Porsche mendapatkan spesifikasi produk menyeluruh mengenai penangganan kendaraan, faktor keselamatan serta cara memaksimalkan performa mobil-mobil Porsche. Seluruh pelatihan akan diberikan oleh para trainer dengan pengalaman yang tidak diragukan lagi. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seriusi Bisnis Retail di Bandara, AP I Bentuk Anak Usaha Baru
Redaktur : Tim Redaksi