jpnn.com, JAKARTA - Massa Alumni 212 dari berbagai daerah bakal menggelar milad pertama dengan salat Subuh berjamaah, 2 Desember nanti. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan, massa yang ikut salat diperkirakan berjumlah satu juta orang.
“Kami melihat dari gejolak setiap daerah mungkin sekitar 1 juta orang. Dari Padang, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Madura, dan lainnya,” kata dia, Sabtu (25/11).
BACA JUGA: Lihat, Massa Alumni 212 Berhadapan dengan Barikade Polisi
Dia menuturkan, kegiatan akan mulai dari pulul 03.30 WIB. Pertama kegiatan dilakukan dengan salat subuh berjamaah, kuliah subuh, kemudian zikir. “Nanti ada sambutan beberapa tokoh, Habib Rizieq akan menyampaikan suara langsung live streaming atau paling tidak siaran tunda, ” tambah dia.
Novel menambahkan, kegiatan akan terpusat di Monas. Memang kata dia, Polri menginginkan agar salat subuh digelar di Masjid Istiqlal, kemudian milad digelar di Monas. Akan tetapi hal itu dianggap akan menyusahkan, karena massa mesti mondar-mandir.
BACA JUGA: Massa 212 Menggeruduk Kantor DPP NasDem
Dia menjamin bila aksi itu akan berjalan damai dan aman. Sehingga aparat diminta tak perlu terlalu berlebihan dalam melakukan pengamanan. “Kan sudah terjamin, sudah terbukti, kami bisa aman, bisa tertib, kami bisa teratur, kebersihan juga. Sehingga apa yang ditakutkan, sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Anies-Sandi juga mengizinkan,” tegas dia.
Bahkan Novel mengatakan, Anies-Sandi juga akan hadir di kegiatan itu. Sementara untuk Presiden Joko Widodo, Novel mengaku tidak tahu apakah juga hadir atau tidak.
BACA JUGA: Massa Alumni 212 Berharap NasDem Bertobat
Novel menyebutkan, tuntutan dari aksi itu agar pemerintah membebaskan ulama aktivis Islam yang selama ini dikriminalisasi. “Kami meminta untuk penghina agama untuk segera ditangkap, seperti Viktor Laiskodat, yang lebih parah dari Ahok, sudah empat sampai lima bulan lebih belum dipenjara,” tukas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Viktor Bebas, Habib Rizieq Juga Harus Dibebaskan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan