jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) mengapresiasi langkah TNI AD dalam membangun komunikasi sosial.
Adapun jajaran penerangan Kodam V/Brawijaya melakukan pelatihan public speaking guna meningkatkan kemampuan komunikasi sosial pada Minggu (3/3).
BACA JUGA: Kodam Brawijaya Gelar Pelatihan Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Sosial
Pelatihan sesuai arahan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang diimplementasi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Sebanyak 117 peserta dari jajaran Penerangan Kodam, Korem, Kodim, serta satuan-satuan dan Komandan Batalyon di lingkungan Kodam V/Brawijaya mengikuti pelatihan public speaking.
BACA JUGA: Pesan Dandim Jayawijaya untuk Prajurit TNI: Jalin Komunikasi Sosial di Wilayah Teritorial
"Kami sangat mengapresiasi upaya Panglima TNI dan KSAD dalam menjaga stabilitas nasional dengan meningkatkan komunikasi sosial," ujar Arip Nurahman, Sekjen AMMI dalam keterangannya, Selasa (5/3).
Menurut Arip, kemampuan komunikasi sosial merupakan keterampilan yang sangat berharga dan penting bagi seorang prajurit agar bisa menyampaikan pesan dengan jelas kepada masyarakat maupun media dengan profesional.
BACA JUGA: TNI AU Usulkan Surjadi Soerjadarma Sebagai Pahlawan Nasional
"Fungsi penerangan pada TNI AD merupakan instrumen strategis yang diperlukan untuk membangun komunikasi dengan masyarakat sekaligus dapat menciptakan kesejukan dalam menyampaikan pesan damai," tutur Arip.
Hal tersebut juga akan berdampak positif bagi citra TNI AD, sehingga menumbukan kepercayaan masyarakat.
"Ini juga bentuk nyata dari pelaksanaan salah satu visi Panglima TNI yaitu Well trained," ungkap Arip. (jlo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh