jpnn.com - SLEMAN - Sukarelawan Ganjar Pranowo, Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta (GMC DIY) sebagai pemuda yang selalu menggaungkan tagline "Semangat Mengabdi Membangun Negeri", mendorong pengembangan desa wisata melalui bakti lingkungan.
GMC DIY menyasar Desa Wisata Grogol, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (30/5).
BACA JUGA: Santri di Pangandaran Ikut Turnamen Sepak Bola U-20 yang Digelar Ganjar Muda Padjajaran
Desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat.
milenial loyalis Ganjar menggaet masyarakat setempat melakukan aksi positif gotong royong bersih-bersih kawasan Desa Wisata Grogol di lima titik, salah satunya area sungai.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Penguasaan Teknologi dan Literasi Digital Penting di Dunia Pendidikan
GMC DIY juga memberikan stimulus berupa bak sampah.
"Kegiatan hari ini adalah pengembangan dan bakti lingkungan desa wisata. Tujuannya adalah karena di Jogja ini, kan, banyak tempat-tempat desa wisata yang memang harus dikembangkan dan harus diberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang mengelolanya," ucap Kepala Bidang Eksternal GMC DIY Ayatullah Fazlur Rohman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5).
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Gelar Turnamen Voli Untuk Kembangkan Bakat Perempuan Milenial
Sebelum menjadi Desa Wisata Grogol, kawasan tersebut sudah dinobatkan sebagai Desa Budaya sejak 2001 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, yang menitikberatkan pada pengenalan dan pelestarian berbasis budaya Jawa selama 11 tahun pertama.
Mulai 2012 sampai saat ini, kawasan tersebut diubah menjadi konsep suguhan wisata yang menawarkan beragam pertunjukkan seni dan budaya tradisional, keindahan alam yang memanjakan mata, serta wahana menarik, seperti outbound, kolam renang, hingga edukasi sanggar kesenian.
Pengelolaan desa wisata bertujuan untuk pengembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, seni, dan budaya.
"Karena memang pusat dari wisata ini kebutuhan masyarakat atau pendapatan masyarakat memang banyak dihasilkan dari desa wisata terutama dari tamu-tamu yang datang kemudian dari pengembangannya, dari bantuan-bantuan dan sebagainya," jelas dia.
Oleh sebab itu, pria yang akrab dipanggil Ayat ini menyatakan GMC DIY berkomitmen bakal terus mengembangkan potensi desa wisata yang berada di wilayah DIY.
"Kami sebagai milenial yang tergabung dalam GMC ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, turis mancanegara untuk melihat ini, loh, potensi budaya yang ada di Yogyakarta," tutup dia.
Kegiatan ini disambut baik oleh Sekretaris Desa Wisata Grogol Esthi Handayani (43). Menurut dia, pemuda juga perlu berperan aktif dalam pengembangan potensi Desa Wisata, salah satunya seperti yang dilakukan GMC DIY.
"Kalau kami mengacu ke desa wisata, karena kalau menerima pariwisata wisatawan otomatis sapta pesonanya juga dapat. Nah, ini gerakan yang luar biasa yang menurut saya perlu berkelanjutan. Jadi, nanti ada step-step lanjutannya seperti itu," ungkap Esthi.
"Jadi, harapan kami desa wisata bisa lebih bagus lebih berkembang berkembangnya pesat dengan dukungan dari banyak sektor kemudian meningkatkan perekonomiannya juga otomatis lebih cepat," imbuh dia dalam keterangan yang sama. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi