Milisi Kurdi: Kancut Bekas Ungkap Lokasi Persembunyian Bos ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Selasa, 29 Oktober 2019 – 18:08 WIB
Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas di tempat persembunyiannya di Idlib, Irak, Minggu (28/10). Foto: AFP

jpnn.com - Berbagai cerita seputar operasi militer yang menewaskan pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakar al-Baghdadi mulai bermunculan. Salah satu yang paling unik adalah soal aksi agen Kurdi mencuri kancut Baghdadi sebelum operasi dimulai.

Polat Can, salah satu petinggi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengungkapkan di Twitter bagaimana kerja intelijen pihaknya mengungkap lokasi persembunyian Baghdadi di Idlib, Suriah.

BACA JUGA: Jenazah Pemimpin ISIS Diangkut pakai Pesawat, Dibawa ke Laut

Menurut Polat, sejak Mei lalu, SDF telah bekerja sama dengan CIA melacak keberadaan Baghdadi. Mereka yang pertama mendapat informasi bahwa orang nomor satu ISIS itu telah pindah dari Deir al-Zor ke Idlib.

Namun, untuk menindaklanjuti informasi tersebut, diperlukan bukti tak terbantahkan. Disinilah peran sang pencuri kancut.

BACA JUGA: Pria Berjuluk The Professor Ini Dikabarkan Jadi Bos Baru ISIS

Polat mengungkapkan, seorang agen SDF yang menyamar berhasil menyusup ke tempat persembunyian Baghdadi. Dia mencuri celana dalam yang telah dipakai teroris kawakan tersebut.

Aksi nekat sang agen memungkinkan SDF untuk melakukan tes DNA. "Hasilnya memastikan bahwa orang di tempat itu adalah al-Baghdadi sendiri," tulis Polat di Twitter, Senin (28/10).

BACA JUGA: Trump Dituding Manfaatkan Tewasnya Bos ISIS untuk Kepentingan Politik

"Semua intel dan akses ke Baghdadi, adalah hasil dari kerja kami. Sumber intelijen kami mengirimkan koordinat, mengarahkan pendaratan pasukan, berpartisipasi mensukseskan operasi berhasil hingga menit terakhir," tambah dia.

Baghdadi diketahui meninggal dunia dengan cara meledakkan diri setelah pasukan khusus AS menyerbu persembunyiannya di Idlib, Suriah. Kabar tewasnya Baghdadi itu diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dari Gedung Putih, Minggu (27/10).

Dalam pidatonya, Trump mengakui peran milisi Kurdi dalam operasi tersebut. Menurutnya, pihak Kurdi memberikan informasi yang sangat membantu keberhasilan operasi. (reuters/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler