JERUSALEM -- Aktivis HAM Israel B'Tselem merilis video yang menunjukkan aksi semena-mena militer Israel atas bocah Palestina berusia lima tahun.
Balita tersebut terlihat menangis dan mengalami tekanan psikologis pasca ditahan secara paksa oleh tentara Israel karena dituduh melempar batu di Kota Hebron.
Menurut laman independent Sabtu (13/7), pihak militer Israel menuduh bocah Maswadeh Wadi telah melempari mobil tentara di sebuah jalan, Hebron, Tepi Barat.
Anak itu kemudian dibawa kembali ke rumah ayahnya, sebelum mereka berdua ditahan ke sebuah pangkalan militer. Sang anak ditutup matanya dan diikat dalam rekaman video.
Menurut B'Tselem, ayah anak itu Karam Maswadeh mengatakan petugas militer Israel mengancam akan menangkap keduanya jika mereka tidak diperbolehkan menangkap sang anak. "Seorang tentara berdiri di samping saya seraya menunjukkan batu dan menyatakan anak saya telah melemparnya," jelas sang ayah.
"Saya sudah mencoba membujuk petugas untuk tidak mengambil Wadi, tapi mereka mengatakan jika tidak membawanya, saya yang akan ditangkap," sambungnya.
Direktur B'Tselem Jessica Montell dalam sebuah surat terbuka kepada penasihat hukum militer mengatakan, rekaman tersebut menunjukkan itu bukan kesalahan yang dibuat seorang tentara secara individu. Tapi dianggap hal wajar oleh semua personel militer yang terlibat. (esy/jpnn)
Balita tersebut terlihat menangis dan mengalami tekanan psikologis pasca ditahan secara paksa oleh tentara Israel karena dituduh melempar batu di Kota Hebron.
Menurut laman independent Sabtu (13/7), pihak militer Israel menuduh bocah Maswadeh Wadi telah melempari mobil tentara di sebuah jalan, Hebron, Tepi Barat.
Anak itu kemudian dibawa kembali ke rumah ayahnya, sebelum mereka berdua ditahan ke sebuah pangkalan militer. Sang anak ditutup matanya dan diikat dalam rekaman video.
Menurut B'Tselem, ayah anak itu Karam Maswadeh mengatakan petugas militer Israel mengancam akan menangkap keduanya jika mereka tidak diperbolehkan menangkap sang anak. "Seorang tentara berdiri di samping saya seraya menunjukkan batu dan menyatakan anak saya telah melemparnya," jelas sang ayah.
"Saya sudah mencoba membujuk petugas untuk tidak mengambil Wadi, tapi mereka mengatakan jika tidak membawanya, saya yang akan ditangkap," sambungnya.
Direktur B'Tselem Jessica Montell dalam sebuah surat terbuka kepada penasihat hukum militer mengatakan, rekaman tersebut menunjukkan itu bukan kesalahan yang dibuat seorang tentara secara individu. Tapi dianggap hal wajar oleh semua personel militer yang terlibat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Organisasi HAM Gugat AS
Redaktur : Tim Redaksi