jpnn.com, JAKARTA - Pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang layak disebut militer paling terkuat di Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut dia kekuatan itu bisa dilihat dari jumlah personel TNI Angkatan Darat (AD) yang mencapai ratusan ribu anggotanya.
BACA JUGA: Di Bawah Menhan Prabowo, Militer Indonesia Urutan Pertama se-Asia Tenggara
Dia mengatakan angka tersebut terbilang cukup besar dibandingkan negara lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Personel angkatan darat kita saja 300 ribu orang. Itu jumlah besar dibanding Singapura, Malaysia dan Brunei," kata dia saat dihubungi JPNN.com, Jumat (15/10).
BACA JUGA: Dentuman Gun Salute, Penghormatan Khas Arsenal Kepada Pati TNI AL
Siswanto mengatakan kekuatan tentara Indonesia itu juga bisa dilihat dengan peralatan tempur yang modern.
"Dengan personel dan perlengkapan itu TNI AD layak menjadi yang terkuat di Asia Tenggara," kata Siswanto.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Memonitor Langsung Serbuan Vaksinasi TNI AL di Surabaya
Namun, untuk TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara harus ditingkatkan lagi.
"Kalau dari TNI AL dan AU masih harus ditingkatkan kekuatannya," tuturnya.
Menurut Siswanto Indonesia masih minim kekuatan kapal.
"Kalau TNI AL ini rasanya kurang tepat jika dibilang paling kuat di Asia Tenggara," kata dia.
Selain itu, jumlah personel AL juga sangat minim yaitu hanya sekitar 70 ribuan anggota.
Sebelumnya, menurut GlobalFirePower (GFP) 2021, kekuatan militer Indonesia menempati peringkat ke-16 di antara 140 negara.
Daftar ranking itu disusun berdasar skor military strength power index yang mencakup kekuatan militer, dukungan keuangan untuk belanja alutsista, kemampuan logistik, dan geografi.
Saat ini TNI merupakan militer paling kuat di Asia Tenggara meski anggaran belanja untuk alutsistanya bukan yang terbesar. (ddy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Adek
Reporter : Dedi Sofian