BEIRUT - Tindakan represif militer terhadap warga di Syria belum meredaPasukan Presiden Bashar al-Assad kembali menyerang warga ketika sedang mengikuti upacara pemakaman rekan mereka Sabtu lalu (25/6)
BACA JUGA: Banjir Tenggelamkan Kota di AS
Korban tewas dalam aksi unjuk rasa sehari sebelumnya.Serangan militer tersebut membawa korban
BACA JUGA: Inilah Serangan Bom Termaut di Afghanistan
Dua orang tersebut tewas di al-Kaswa, wilayah pinggiran Damaskus, ibu kota SyriaSebelumnya, juga jatuh korban dalam demonstrasi di sejumlah wilayah di Syria
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Guncang RS di Afghanistan
Sejumlah aktivis menuturkan bahwa 20 orang tewas dalam unjuk rasa pada Jumat lalu (24/6)Korban jiwa tersebut termasuk dua bocah berusia 12 dan 13Sebagian besar di antara korban tewas tersebut jatuh di Barzeh dan al-KaswaSebuah foto yang diunggah dalam situs online oleh para aktivis memperlihatkan banyak orang menghadiri upacara pemakaman pada Sabtu lalu
Saat itu, massa meneriakkan takbir"Allahu Akbar," seru merekaSebagian lainnya berseru: "Bashar Harus Mundur." Saat itu, terdapat tiga jenazah aktivis yang dikebumikan dalam prosesi tersebut
Abdul Rahman menyatakan bahwa seorang juga tewas di Damaskus pada hari yang samaSementara itu, dua lainnya tewas di Desa Al Quseir
Kelompok oposisi menyatakan, 1.400 orang telah tewas dalam beberapa bulan terakhir saat pemerintah bertindak represif untuk menghadapi demonstrasi massaRatusan warga Syria, sebagian di antaranya luka akibat tembakan, menyeberang ke negara tetangga, Lebanon, akhir pekan lalu untuk menghindari operasi militerMereka bergabung dengan ribuan pengungsi Syria yang telah menyeberang ke Lebanon pada Mei dan awal Juni lalu
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa militer bertindak represif di barat daya SyriaDi kawasan itu perlawanan bersenjata juga meletus awal bulan laluLebih dari 11.700 orang mengungsi ke Turki
Sementara itu, tentara Syria bergerak ke arah perbatasan Lebanon kemarin (26/6) untuk melakukan operasi terhadap kelompok bersenjataSabtu malam (25/6) waktu setempat sempat terjadi kontak senjata di wilayah tersebut
Kekerasan terakhir terjadi di Kota Kseir, dekat titik perlawanan di Kota HomsRatusan warga meninggalkan tempat tinggal mereka menuju LebanonEksodus tersebut mengikuti 12 ribu pengungsi SyriaTenda penampungan dibangun di sepanjang perbatasan demi mengakomodasi kemungkinan gelombang pengungsi baru
Menurut aktivis, aparat keamanan telah meningkatkan jumlah personel mereka di Kota Kseir sejak Jumat (24/6)Sementara itu, tentara telah mengontrol sejumlah wilayah di Kota Homs beberapa hari terakhirSemua langkah itu dilakukan untuk memberangus demonstran yang kini hanya menuntut agar Assad mundur.(AP/AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Warga Turun, Obama Diramal Bakal Kalah
Redaktur : Tim Redaksi