jpnn.com, CIBINONG - Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla mengakui ada strategi yang sempat tidak jalan saat timnya menelan kekalahan 1-3 dari Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (21/3) petang.
Milla mengaku telah menginstruksikan pemain-pemainnya untuk bermain dengan bola pendek cepat dan melakukan serangan dari bawah.
BACA JUGA: Pelatih Myanmar Puji Tiga Pemain Indonesia, Siapa?
Dalam 25 menit awal, itu memang sempat berjalan dan membuahkan gol meskipun berasal dari crossing tinggi Saddil Ramdani yang disundul Nurhadianto, bukan dari bola datar yang diinginkan olehnya.
Tapi, pada babak kedua, pencetak gol Indonesia justru diganti oleh Ezra Walian.
BACA JUGA: Zola Akui Timnas Myanmar Lebih Bagus
Perubahan itu juga diakui oleh Milla dalam jumpa pers usai pertandingan, sebagai hal yang kurang tepat.
"Keputusan memasukkan Ezra itu murni 100 persen keputusan saya. Saya yang tanggung jawab," tegasnya.
BACA JUGA: Ya, Luis Milla Akui Myanmar Lebih Bagus
Tapi, dia membenarkan bahwa permainan bola pendek yang menjadi bagian taktiknya tak bisa berjalan.
Karena itu, pada babak kedua Indonesia banyak memainkan bola panjang, direct langsung ke depan dan mengarah ke Ezra.
"Saya akui, kami tidak bisa bermain bola pendek cepat, mereka terus menekan kalau kami paksakan, lawan akan mudah merebut bola dan melakukan serangan balik. Itu ide saya, pasti akan saya ubah ke depannya kalau tidak berjalan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Pelatih Myanmar Usai Beri Pil Pahit Buat Milla
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad