Millvina Dean, Kisah Haru Survivor Terakhir Tragedi Titanic

Jual Memorabilia Titanic demi Biaya Panti Jompo

Jumat, 17 Oktober 2008 – 06:53 WIB
Foto : Skynews
LONDON - Luput dari tragedi Titanic, sempat membuat Millvina Dean dan keluarganya bak selebritisMedia dalam dan luar negeri berebut mencuplik kisah tragis keluarganya yang berhasil selamat dalam musibah yang menewaskan ribuan orang tersebut

BACA JUGA: Jalan Barack Obama Kian Lempang

Tapi, semua itu tidak lantas membuat perempuan 96 tahun tersebut hidup nyaman dan berkecukupan
Bahkan, untuk membayar biaya panti jompo, Millvina harus melelang memorabilia Titanic miliknya

BACA JUGA: Demi Obama, Warner Bros Tunda Film McCain



Millvina berharap, lelang memorabilianya bisa menghasilkan uang sebesar GBP 3.000 (sekitar Rp 50,6 juta)
Barang-barang kenangan yang bakal dia lelang Sabtu (19/10) itu termasuk sebuah koper tua berisi pakaian

BACA JUGA: Demi Obama, Warner Bros Tunda Film McCain

Konon, koper pakaian itu dikembalikan kepada keluarga Dean oleh warga New York setelah Millvina, ibu dan adiknya selamat”Koper tersebut memiliki ikatan emosi yang sangat kuat dengannya,” ujar Andrew Aldridge, putra pemilik rumah lelang tempat Millvina berniat menggelar dagangannya

Aldridge menyebut ”koper Titanic” itu sebagai barang istimewaSelain menjadi saksi nyata tragedi maut di Laut Atlantik Utara tersebut, koper milik keluarga Dean itu juga menyiratkan kebaikan hati warga New YorkSelain menolong korban karamnya Titanic, warga New York juga membantu para korban selamat menemukan kembali barang-barang milik mereka”Sebab, saat tiba di New York pasca tenggelamnya Titanic, para korban selamat hanya memiliki pakaian yang melekat di badan mereka,” terang Aldridge.

Selain koper, Millvina juga akan memamerkan surat kompensasi yang dikirimkan Titanic Relief Fund kepada ibunyaDalam surat tersebut, yayasan yang khusus melayani korban Titanic itu menyatakan bahwa keluarga Dean berhak atas tunjangan sebesar satu poundsterling, tujuh shilling dan enam penny tiap pekanBeberapa foto langka Titanic, termasuk momen ketika kapal mewah itu bertolak dari dek White Star di Southampton.

Bagi Millvina yang kini hidup sebatang kara, memorabilia Titanic tersebut sebenarnya sangat berhargaNamun, harta yang tak ternilai harganya itu terpaksa dia relakan jatuh ke tangan orang lain demi kelangsungan hidupnyaSebab, sejak terjatuh di rumahnya dan mengalami patah tulang pinggang sekitar dua tahun lalu, Millvina terpaksa tinggal di panti jompoSekarang, dia butuh uang untuk membayar biaya panti tersebut.

”Saya kira, saya hanya butuh dirawat selama dua pekanTapi, saya lantas terkena infeksi dan harus dirawat lebih lama(Sampai saat ini) saya sudah berada di panti selama dua tahun,” tutur Millvina dalam wawancara dengan surat kabar Southern Daily EchoPerawatan panjang itulah yang membuat dia tidak bisa lagi tinggal di rumahnya dan pindah ke panti jompo di Ashurst, Hampshire, tersebut

Kini, dia membutuhkan banyak uang untuk membiayai kehidupannya di panti”Saya menjual seluruh harta milik saya karena saya harus membayar biaya panti dan perawatan infaksi,” papar perempuan yang masih melajang ituDia berharap, segenap harta miliknya yang berharga bisa menghasilkan uangDengan demikian, dia bisa tetap tinggal di panti jompo dan mendapatkan perawatan medis

Saat tragedi Titanic terjadi, Millvina masih berusia sembilan pekanAdik laki-lakinya pun masih bayiKetika itu, keluarga Dean yang terdiri dari empat orang sedang dalam perjalanan ke KansasOrang tua Millvina berniat meninggalkan Southampton dan memulai hidup baru di Amerika sebagai pedagang tembakau

Sayangnya, harapan itu sirna seiring kecelakaan yang melanda kapal pesiar superbesar tersebutBeruntung, Millvina bersama ibu dan adik laki-lakinya selamatAyahnya sengaja memasukkan Millvina dan sang adik ke dalam karung demi keselamatan merekaLantas, ketiganya menumpang sekoci (Lifeboat 10) dan terapung-apung sampai pantai New York bersama korban selamat yang lainNamun, sang ayah harus menemui ajal seiring kandasnya Titanic

Setelah kematian korban selamat Titanic yang lain, Millvina menjadi satu-satunya korban selamat yang masih hidupBarbara Dainton, korban selamat lain yang berasal dari Cornwall meninggal tahun laluSaat itu, dia berusia 96 tahunSementara, adik laki-laki Millvina yang konon tercatat sebagai korban selamat termuda juga sudah meninggal duniaAdik laki-laki Millvina itu meninggal saat berusia 81 tahun pada 1992 lalu(bbc/thetelegraph/skynews/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Peramal Jitu Pilih Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler